Suara.com - Menjaga kesehatan sistem reproduksi adalah hal penting. Terlebih bagi wanita, yang memiliki peran penting dalam perkembangbiakan manusia.
Jadi, segala sesuatu yang terjadi pada vagina, rahim atau organ lainnya, seorang wanita harus mengetahuinya.
Menurut The Sun, berikut tanda adanya masalah pada vagina:
1. Terbakar dan gatal
Vagina yang terasa terbakar bisa disebabkan oleh detergen yang digunakan untuk mencuci pakaian dalam atau kepekaan terhadap sabun mandi.
Namun jika disertai dengan rasa gatal, bisa jadi disebabkan oleh vaginitis atau peradangan, infeksi jamur, kutu, eksim, maupun infeksi menular seksual.
Sebagian besar kondisi tersebut dapat diobati dengan obat yang bebas do jual. Tetapi jika merasa terinfeksi, Anda harus menemui dokter.
"Jika gatalnya berlanjut selama lebih dari sebulan, periksakan ke dokter umum atau ginekolog. Mereka perlu melihat vulva, perineum (antara vagina dan anus) dan vagina secara langsung," jelas konsultan uroginekologi dan uroneurologi Suzy Elneil di University College Hospital, London.
2. Keputihan
Baca Juga: BKKBN Ungkap Tantangan Edukasi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja, Apa Saja?
Sistem layanan kesehatan Inggris NHS menjelaskan bahwa keputihan adalah hal normal dan tekstur serta jumlahnya dapat bervariasi sepanjang siklus menstruasi.
"Jika keputihan normal Anda menjadi berbeda. Misalnya, berubah warna atau berbau, ini bisa menjadi tanda infeksi, jadi temui dokter," tulis NHS.
3. Benjolan
Vulva (bibir vagina) memiliki sejumlah kelenjar, termasuk kelenjar minyak. Sehingga biasanya akan muncul benjolan kecil seperti bintil.
Namun, bintil-bintil juga bisa menjadi tanda infeksi menular seksual seperti kutil kelamin dan herpes genital.
Apabila benjolan berada di dekat lubang vagina, bisa jadi itu adalah kista.
"Jika kistanya kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit, dokter mungkin akan meminta Anda untuk menunggu, dan kemungkinan akan hilang dengan sendirinya," jelas ob-gyn Allison Hill di Good Samaritan Hospital.
Ia melanjutkan, "Tetapi jika kista menjadi besar dan/atau nyeri, Anda harus segera menemui dokter."
4. Bau
Vagina setiap wanita memiliki bau yang berbeda dan ini dapat berubah pada waktu tertentu.
"Bau vagina dapat berubah di beberapa waktu dalam siklus reproduksi dan tidak harus selalu dianggap sebagai tanda infeksi atau penyakit," ujar Elneil.
Namun jika baunya sangat menyengat dan disertai tanda lain, itu bisa menjadi tanda vaginosis bakteri.