Suara.com - Banyak ibu menyusui khawatir jika produksi ASI-nya sedikit, dan hal ini akan membuat bayinya tidak mendapat cukup ASI. Padahal, bukan sedikit atau banyaknya ASI yang harus diperhatikan ibu, melainkan kecukupan ASI dalam memenuhi kebutuhan bayi.
Dokter anak sekaligus konselor laktasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes, mengatakan bahwa ibu dapat mengetahui apakah bayi sudah mendapat cukup ASI atau belum lewat beberapa tanda. Di antaranya adalah berat badan, panjang tubuh, dan lingkar kepala bayi bertambah.
"Oleh karena itu, penting sekali untuk mengukur berat, panjang, dan lingkar kepala anak setiap bulan. Jadi kalau kita merasa kok ASI-nya enggak banyak atau menyusunya jarang, lihat berat badan anaknya. Kalau naiknya sesuai, begitu juga dengan panjang dan lingkar kepala, berarti ASI-nya cukup," kata dr. Citra saat acara Webinar PHILIPS Avent bersama SuperMom, Kamis (24/3/2022).
Menurut dr. Citra, menyusui merupakan sebuah proses. Jadi, para ibu tak perlu khawatir jika produksi ASI mungkin akan sedikit di awal masa menyusui.
Dr. Citra menegaskan bahwa produksi ASI sesungguhnya akan sesuai dengan kebutuhan bayi. Tak hanya dari segi kuantitas, tapi juga kualitasnya. Dan bisa dibilang, setiap ibu menghasilkan ASI dengan kandungan yang tidak sama persis dengan ibu lainnya. Bahkan, kandungan ASI seorang ibu menyusui bisa berbeda antara pagi dan malam hari.
Baca Juga: Deretan Manfaat ASI Eksklusif bagi Ibu dan Bayi, Melindungi dari Berbagai Penyakit
"Kalau anaknya lagi sakit, kandungan ASI-nya juga beda lagi. Jadi memang ASI itu dibuatnya sesuai dengan kebutuhan anak. Yang penting ASI-nya lancar, berat badan anaknya juga cukup dan sesuai," tuturnya.
ASI sendiri merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi bayi, setidaknya di enam bulan pertama kehidupannya. Hal ini karena ASI memiliki kandungan yang sangat lengkap, penuh dengan vitamin dan mineral seperti zat besi, kalsium, iodium, dan masih banyak lagi. Itulah sebabnya, kata Citra, ibu menyusui harus mengonsumsi makanan yang baik karena nanti akan dibagi kepada bayinya.
"Semakin lama ASI diberikan, syukur-syukur sampai dua tahun, hasilnya akan lebih baik. Berdasarkan penelitian, tingkat IQ itu bisa naik tiga poin pada anak yang diberikan ASI lebih dari 3-9 bulan," pungkasnya.