Bukan Cuma Obat, Ini Nutrisi yang Dibutuhkan Pasien Tuberkulosis

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 24 Maret 2022 | 17:22 WIB
Bukan Cuma Obat, Ini Nutrisi yang Dibutuhkan Pasien Tuberkulosis
Ilustrasi seorang batuk dan bersin sebagai gejala Tuberkulosis. (Foto oleh Edward Jenner dari Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tuberkulosis hingga kini masih merupakan penyakit yang jadi tantangan di Indonesia. Penderitanya berisiko kematian.

Berdasarkan dara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat 9.900.000 orang di dunia menderita TBC pada tahun 2021. Namun, penyakit ini bisa disembuhkan dengan perawatan dan pemenuhan nutrisi yang tepat.

“Saat ini, Indonesia masih menempati posisi ketiga kasus TBC terbesar di dunia. Setiap jam, 11 orang di Indonesia meninggal dunia karena TBC. Sayangnya, kepedulian masyarakat terhadap penyakit ini tidak sebesar penyakit pernapasan lain seperti covid-19,” ujar dr. Sri Dhuny Atas Asri, Sp.P, FISR, MARS dari PDPI Jakarta, dalam media brief Kalbe Farma.

Dalam paparannya, dr. Ida Gunawan, MS, Sp.GK, mengatakan bahwa TBC membutuhkan bukan sekedar terapi obat-obatan, tapi juga modifikasi gaya hidup.

Baca Juga: 5 Perbedaan Batuk Biasa dan Batuk TBC, Simak Selengkapnya!

Ilustrasi konsep tuberkulosis (freepik.com/vectorjuice)
Ilustrasi konsep tuberkulosis (freepik.com/vectorjuice)

"Perbaikan pola sanitasi, pola istirahat dan aktifitas, serta pola makan adalah bagian supportive yang tidak bisa dilepaskan. Malnutrisi sendiri menjadi momok yang bisa memperburuk kondisi pasien TBC dan bisa meningkatkan angka kematian," kata dia.

Ia mengatakan, sekitar seperempat kasus TBC baru global berkaitan dengan kekurangan gizi. Di sisi lain, jumlah kejadian TBC dalam satu tahun adalah 3.219 orang (0,5 persen dari 624.562 responden) dan sebanyak 28,7 persen dari 3.219 penderita TBC di Indonesia berstatus gizi rendah (malnutrisi).

“Diet yang berfokus pada perbaikan jenis dan jumlah protein, membantu meningkatkan masa otot dan imunitas pasien TBC. Tak kalah penting pula, peran mikronutrisi seperti vitamin C, D, E, dan mineral, seperti selenium dan zinc juga berpengaruh pada fungsi paru dan membantu proses pemulihan,” ungkapnya.

Penderita TBC memerlukan pola makan yang tepat, bertahap, dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Sayangnya, pasien TBC sering kali mengalami mual dan tidak memiliki nafsu makan, sehingga nutrisi harian yang tepat sulit didapatkan.

Namun, Kalbe melakukan inovasi untuk menunjang kebutuhan nutrisi pasien TBC. Terdapat dua produk Kalbe, yaitu ONS (oral nutritional supplements) Pulmosol dan multivitamin Zegavit.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Tuberkulosis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

“Suplementasi mikronutrien maupun penambahan susu ONS ini menjadi salah satu jalan atau kunci penting bagi pasien TB untuk meningkatkan nutrisi yang diperlukan. Harapannya, dengan pemenuhan nutrisi yang cukup bagi pasien TB sehingga dapat mengakhiri peningkatan kasus TB di Indonesia dan bisa menyelamatkan lagi pasien TB,“ tutur Product Management Kalbe, Apt. Kenny Kowira, S.Farm.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI