Pernah Terinfeksi Varian Omicron, Mungkinkah Terkena Subvarian Omicron?

Kamis, 24 Maret 2022 | 14:14 WIB
Pernah Terinfeksi Varian Omicron, Mungkinkah Terkena Subvarian Omicron?
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melihat adanya peningkatan kasus virus corona Covid-19 di seluruh dunia. Hal ini berkaitan dengan varian Omicron dan subvarian Omicron.

Subavrian Omicron BA2 atau Stealth Omicron merupakan turunan dari varian Omicron. WHO mengatakan bahwa subvarian Omicron ini juga mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas dan menyebabkan infeksi ringan, sama seperti induknya.

Penelitian awal mengungkapkan bahwa subvarian Omicron ini bisa menghindari kekebalan yang diinduksi oleh vaksin Covid-19, sehingga menyebabkan infeksi terobosan.

Tapi, satu faktor yang membedakan subvarian Omicron dengan varian Omicron aslinya adalah kemampuannya untuk lolos dari deteksi.

Ilustrasi virus corona Covid-19. (Pixabay/Engin_Akyurt)
Ilustrasi virus corona Covid-19. (Pixabay/Engin_Akyurt)

Menurut para ahli di Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), subvarian Omicron BA2 tidak memiliki mutasi kunci pada protein lonjakan, yang merupakan bagian integral dari proses pendeteksian.

Sedangkan, varian Omicron mengandung penghapusan genetik pada gen "S" yang membuatnya lebih dapat dideteksi. Tetapi, subvarian Omicron ini tidak memiliki gen tersebut sehingga sulit dideteksi.

Selain itu, sebuah penelitian di Denmark juga menemukan bahwa subvarian Omicron BA2 secara substansial lebih dapat ditularkan daripada varian Omicron aslinya.

Baru-baru ini, WHO mengatakan bahwa subvarian yang sangat menular dapat mendorong lonjakan kasus virus corona saat ini secara global.

Sebelumnya, pilek, sakit tenggorokan, tenggorokan gatal, kelelahan, nyeri tubuh, demam ringan dan batuk adalah gejala virus corona Covid-19 dan varian Omicron.

Baca Juga: Waspada! Gejala Omicron Ini Sering Diabaikan

Tapi, muncuknya subvarian Omicron membuat banyak orang bingung dan bertanya-tanya mereka rentan terhadap infeksi ulang atau tidak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI