Suara.com - Cara penderita hipertensi agar lancar puasa menjadi berita terpopuler kesehatan hari ini, Rabu (23/3/2022).
Ada juga wacana vaksin Covid-19 yang bakal diberikan setiap tahun hingga pesan psikolog untuk tidak menghujat ibu yang bunuh anak di brebes.
Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.
1. Biar Puasa Lancar, Penderita Hipertensi Harus Hindari Jenis Makanan Ini
Salah satu takjil favorit di bulan puasa adalah gorengan. Tak ada yang mengalahkan nikmatnya berbuka puasa dengan aneka gorengan yang dicocol sambal, plus segelas es buah. Tapi, bagi penderita hipertensi, takjil favorit ini sebaiknya tidak dijadikan andalan saat buka puasa.
Ahli gizi Fitri Hudayani, SST, SGz, MKM dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengimbau agar para penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi membatasi asupan makanan yang mengandung natrium dan lemak tinggi di bulan puasa ini.
2. Wacana Booster Kedua, Pakar Sarankan Vaksin Covid-19 Diberikan Setiap Tahun Seperti Vaksin Flu
Mutasi virus flu yang terjadi setiap tahun membuat penyuntikan vaksin flu pun dilakukan secara tahunan. Di tengah pandemi, saat virus Corona penyebab Covid-19 terus bermutasi, wacana suntikan vaksin Covid-19 tahunan pun mencuat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Larang Pejabat dan PNS Gelar Buka Bersama-Open House
Dr Archana Chatterjee dari Rosalind Franklin University, Chicago Medical School, mengatakan bahwa mutasi virus Corona akan terus terjadi di berbagai belahan dunia. Karena itu, ia merasa perlu menjadikan vaksin Covid-19 sebagai vaksin yang juga disuntikkan setiap tahun.
3. Ramai Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes, Psikolog: Jangan Hujat!
Kasus ibu bunuh anak kandung di Brebes yang diduga karena depresi berhasil menyita perhatian dan rasa prihatin Psikolog Anak dan Keluarga, Roslina Verauli.
Perempuan yang akrab disapa Vera itu dengan sepenuh hati meminta masyarakat Indonesia tidak mudah memberikan judgement atau penghakiman pada tindakan ibu tersebut.
4. Ketimpangan Distribusi Tenaga Kesehatan, Jadi Tantangan Kelompok Disabilitas Selama Pandemi
Pandemi Covid-19 memberikan kerentanan berlapis bagi kelompok-kelompok marginal, tidak terkecuali orang dengan disabilitas. Peneliti Article 33 Indonesia, Yusuf Faisal Martak, menjelaskan bagaimana pandemi berdampak terhadap mobilitas dan aksesibilitas bagi layanan kesehatan penyandang disabilitas sebagai layanan rujukan.
“Keberadaan tenaga kesehatan yang tidak merata, belum ada standard operating procedure (SOP) pelayanan kesehatan disabilitas pada masa pandemi dan tidak tersedianya data valid terkait jumlah penyandang disabilitas adalah permasalahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas di masa pandemi ini.” kata Yusuf dalam keterangannya, Rabu, (23/2/2022).
5. Sering Dianggap Remeh, Kenali Endometriosis Penyebab Nyeri Hebat saat Haid
Menstruasi atau haid merupakan hal yang biasa dialami oleh perempuan setiap bulan. Namun beberapa perempuan kerap merasakan nyeri hebat di bagian perut saat memasuki masa menstruasi.
Sayangnya, masalah nyeri haid hebat tersebut sering dianggap hal biasa bahkan sepele dan seringkali diabaikan. Padahal rasa sakit tersebut bisa merupakan salah satu penyebab dari endometriosis.