Artis Ini Masuk Rumah Sakit akibat Menahan Kentut di Depan Pacar, Ini Lho Bahayanya!

Rabu, 23 Maret 2022 | 16:33 WIB
Artis Ini Masuk Rumah Sakit akibat Menahan Kentut di Depan Pacar, Ini Lho Bahayanya!
Curhat Penyanyi Masuk Rumah Sakit karena Menahan Kentut di Depan Pacar (instagram.com/pocah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang artis Viviane de Querioz Pereira asal Brasil harus dilarikan ke rumah sakit akibat sering menahan kentut di depan kekasihnya karena malu.

Mulanya, Viviane terbangun di pagi hari dengan rasa sakit yang parah di perutnya sehingga dilarikan ke rumah sakit. Setelah diperiksa, ternyata rasa sakitnya disebabkan oleh keseringan menahan kentut.

Karena itu, Viviane pun menyarankan orang lain untuk tidak lagi menahan kentut, sekali pun di depan kekasih dan jangan pernah merasa malu.

"Tapi hanya itu yang terjadi. Sekarang aku baik-baik saja. Ini hanya karena terjadi akumulasi kentut yang ditahan," kata Viviane di Instagram dikutip dari LadBible.

Baca Juga: Penanganan Penyakit Jantung Bawaan yang Tepat Dapat Tingkatkan Usia Harapan Hidup Pasien

Sebenarnya dilansir dari Hellosehat, menahan kentut tidak memiliki bahaya. Tetapi, perut Anda akan terasa begah dan tidak enak.

Ilustrasi orang kentut. (Shutterstock)
Ilustrasi orang kentut. (Shutterstock)

Penelitian dalam New Zealand Medical Journal mengatakan bahwa kebiasaan menahan kentut bisa menimbulkan dampak langsung berupa sakit perut dan rasa tak nyaman.

Karena, kebiasaan ini mempengaruhi aliran di sistem pencernaan. Sehingga menahan kentut bisa menyebabkan perut panas, kembung dan masalah pencernaan/

Tekanan usus juga bisa menyebabkan gas terperangkap dalam usus sehingga usus menggelembung akibat penyumbatan gas.

Tekanan usus yang terus meningkat ini akan membuat Anda stres dan merasa tak nyaman karena kesulitan menahan gas.

Baca Juga: Sebagian Besar Gejala Penyakit Jantung Bawaan Sering Terabaikan, Apa Sebab?

Menahan kentut juga bisa menimbulkan dampak langsung berupa meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah.

Pakar kesehatan juga menemukan bahwa kebiasaan ini berkaitan dengan risiko divertikulitis. Divertikulitis adalah kondisi ketika kantong-kantong kecil pada lapisan usus mengalami peradangan.

Penyakit ini bisa memburuk dan menyebabkan infeksi mengancam jiwa bila tak segera diobati. Kasus ini memang langka, tetapi orang usia lanjut yang lebih rentan harus mewaspadainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI