Suara.com - Salah satu takjil favorit di bulan puasa adalah gorengan. Tak ada yang mengalahkan nikmatnya berbuka puasa dengan aneka gorengan yang dicocol sambal, plus segelas es buah. Tapi, bagi penderita hipertensi, takjil favorit ini sebaiknya tidak dijadikan andalan saat buka puasa.
Ahli gizi Fitri Hudayani, SST, SGz, MKM dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengimbau agar para penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi membatasi asupan makanan yang mengandung natrium dan lemak tinggi di bulan puasa ini.
"Untuk hipertensi kuncinya sama seperti hari biasa. Membatasi makanan yang tinggi natrium, tinggi lemak dan cukup serat," kata Fitri, mengutip dari Antara.
Makanan tinggi natrium yang harus dihindari antara lain seperti makanan asin, makanan yang diawetkan, makanan dengan bumbu penyedap yang banyak, serta makanan olahan.
Baca Juga: Kapan Puasa 2022? Simak Tanggal dan Jadwal Pelaksanaan Sidang Isbat 1 Ramadhan 1443 H
Sedangkan untuk serat, bisa didapat dari sayur dan buah. Fitri menganjurkan untuk berbuka dengan buah segar dan minum air putih.
Buah bisa digantikan dengan mengonsumsi kurma sebanyak tiga buah.
Selain itu, perlu berhati-hati juga saat mengikuti acara buka bersama. Penderita hipertensi harus bisa melakukan kontrol pemilihan makanan, terutama hidangan-hidangan yang biasanya disediakan sebagai menu berbuka puasa. Misalnya saja seperti takjil gorengan, atau makanan selingan setelah tarawih yang tinggi natrium dan lemak.