WHO Sebut Pelonggaran Pembatasan Covid-19 di Eropa Terlalu Brutal, Bikin Kasus Meroket Lagi

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 23 Maret 2022 | 10:22 WIB
WHO Sebut Pelonggaran Pembatasan Covid-19 di Eropa Terlalu Brutal, Bikin Kasus Meroket Lagi
Ilustrasi melepas masker. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa sejumlah negara Eropa, termasuk Jerman, Prancis, Italia dan Inggris, mencabut pembatasan Covid-19 mereka terlalu "brutal". Kebijakan itu menimbulkan peningkatan kasus kemungkinan karena varian BA2 yang lebih menular.

Direktur WHO Eropa Hans Kluge mengatakan pada konferensi pers di Moldova bahwa dia “optimis tetapi waspada” tentang perkembangan pandemi di Eropa. Covid-19 meningkat di 18 dari 53 negara di kawasan Eropa WHO, katanya.

“Negara-negara di mana kami melihat peningkatan tertentu adalah Inggris, Irlandia, Yunani, Siprus, Prancis, Italia, dan Jerman”.

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

Dia mengatakan alasan utama di balik kenaikan itu kemungkinan varian BA2, yang lebih menular, tetapi tidak lebih berbahaya daripada varian lainnya.

Baca Juga: 1.402 Penderita Covid-19 di DIY Sembuh, Kasus Harian Tambah 332 Orang

Tetapi selain itu, “negara-negara itu mencabut pembatasan secara brutal dari terlalu banyak menjadi terlalu sedikit,” katanya.

Menurut database WHO, jumlah kasus baru Covid-19 di Eropa turun tajam setelah mencapai puncaknya pada akhir Januari, tetapi telah meningkat lagi sejak awal Maret.

Selama tujuh hari terakhir, lebih dari 5,1 juta kasus baru dan 12.496 kematian telah dilaporkan di wilayah Eropa WHO.

Itu menjadikan jumlah kasus sejak awal pandemi menjadi hampir 194,4 juta dan jumlah kematian menjadi lebih dari 1,92 juta.

Baca Juga: Uni Eropa Tak Setuju Usulan AS untuk Embargo Energi dari Rusia, Harga Minyak Melemah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI