Suara.com - Kecelakaan besar Marc Marquez di si Sirkuit Mandalika, Lombok, saat pemanasan MotoGP pada Minggu (20/3/2022) menyebabkan kekambuhan gangguan mata diplopia.
Berdasarkan laporan Honda, sang pembalap asal Spanyol langsung dilarikan ke Rumah Sakit Clinic de Barcelona dan ditangani oleh dokter mata terpercaya Sánchez Dalmau.
Marquez juga mengaku bahwa ia mengalami gejala yang mirip dengan yang dideritanya setelah kecelakaan di Portugal November lalu.
"Sepertinya saya mengalami deja vu. Selama perhalanan kembali ke Spanyol, saya mulai merasa tidak nyaman dengan penglihatan saya dan kami memutuskan untuk mengunjungi Dr. Sanchez Dalmau, yang memastikan saya mengalami episode aru diplopia," tulis Marquez di Twitter.
Baca Juga: Duh! Marc Marquez Alami Gangguan Penglihatan Ganda Pasca Kecelakaan di Sirkuit Mandalika
Pembalap 29 tahun ini pertama kali didiagnosis diplopia pada 2011 setelah mengalami kecelakaan mengerikan saat Moto2.
Gangguan mata diplopia
Diplopia merupakan istilah medis untuk penglihatan ganda. Jadi, penderita dapat melihat dua gambar dari satu objek.
Menurut laman Cleveland Clinic, penglihatan ganda biasanya hanya sementara. Namun, ini juga dapat menandai adanya kondisi kesehatan serius.
Penderita bisa mengalami diplopia pada satu mata (monokular) atau kedua mata (binolukar). Penglihatan ganda binokular lebih serius daripada monokular, lapor WebMD.
Kondisi ini memiliki beberapa gejala, seperti:
- Satu atau kedua mata tidak sejajar (mata juling)
- Sakit saat menggerakkan mata
- rasa sakit di sekitar mata, seperti pelipis atau alis
- Sakit kepala
- Mual
- Kelemahan di mata
- Kelopak mata turun
Salah satu penyebab diplopia bisa berawal dari otak dan saraf, sebab saraf yang mengontrol mata terhubung langsung ke otak.