Suara.com - Gigi copot bukan hanya menjadi masalah kesehatan mulut, tapi juga bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Penyebab gigi copot bisa disebabkan berbagai faktor, seperti karies maupun kecelakaan.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018 tercatat bahwa 93 persen anak usia 5-6 tahun di Indonesia mengalami karies gigi. Semakin tinggi usia seseorang, jumlah gigi berlubang juga semakin banyak.
Sehingga pada usia 65 tahun ke atas, rata-rata masyarakat Indonesia kehilangan 17 gigi akibat karies maupun faktor lainnya.
Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg. Usman Sumantri, MSc., mengatakan, standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa sebaiknya orang maksimal kehilangan 11 gigi dalam jangka waktu 5 tahun.
Baca Juga: Kamu Berusia 20 Tahunan? Begini Cara yang Benar Merawat Gigi Agar Tak Ompong Saat Tua
"Kalau bisa bahkan seharusnya tidak ada yang tanggal," kata dokter Usman dalam webinar bersama Pepsodent, Selasa (22/3/2022).
Ia menambahkan bahwa semakin banyak kehilangan gigi akan mempengaruhi fungsi mengunyah. Kondisi itu bisa berdampak buruk pula pada kerja sistem pencernaan jadi semakin berat karena makanan tidak dikunyah dengan baik.
"Akibatnya itu absorpsi makanan juga akan terganggu. Jadi kemana-mana efek dari orang kehilangan gigi," ujarnya.
Masalah estetika juga pasti akan turut terpengaruh. Keompongan yang terjadi akan membuat penampilan berbeda juga mempengaruhi otot wajah.
"Kalau sudah banyak gigi hilang, pasti otot wajah juga akan terpengaruh. Dia akan turun dan mempercepat orang menjadi lebih tua dari umur sebenarnya. Itu menjadikan rasa percaya diri menurun," pungkasnya.
Baca Juga: Banyak Orang Masih Keliru Saat Sikat Gigi, Begini Kebiasaan yang Benar