Dikira Virus Corona Covid-19, Anak Remaja Ini Nyaris Meninggal akibat Infeksi Sinus!

Selasa, 22 Maret 2022 | 17:44 WIB
Dikira Virus Corona Covid-19, Anak Remaja Ini Nyaris Meninggal akibat Infeksi Sinus!
Ilustrasi virus corona Covid-19, infeksi sinus (Pixabay/educadormarcossv)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu bercerita bahwa anak perempuannya nyaris meninggal dunia akibat infeksi suatu penyakit yang dikira virus corona Covid-19.

Anak perempuan usia 13 tahun, Bonnie Ghent mengalami pembengkakan besar di matanya pada akhir tahun 2021.

Mulanya, Bonnie dinyatakan positif virus corona Covid-19. Ia mengalami konjungtivitis yang dikira sebagai gejala virus corona tersebut.

Orangtua Bonnie mengatakan dokter menyarankan Nurofen untuk meringankan pembengkakan mata pada anak perempuan tersebut.

Baca Juga: WHO Sudah Memprediksi Munculnya Rekombinan Virus Corona, Salah Satunya Omicron BA.1 dan BA.2

"Karena dikira virus corona, para dokter hanya memberi arahan via telepon. Tetapi, kondisi Bonnie memburuk beberapa hari kemudian dan dahinya juga mengalami benjolan besar," kata Jo dikutip dari The Sun.

Ilustrasi Virus Corona Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona Covid-19. (Pixabay)

Jo dan suaminya pun memutuskan membawa Bonnie ke dokter. Tetapi, dokter mengatakan itu mungkin disebabkan oleh batuk akibat virus corona.

Jadi, ada cairan menumpuk yang menyebabkan benjolan, sehingga ia menyarankan Nurofen untuk mengatasinya. Tetapi, dokter juga meminta Jo membawa kembali anaknya dalam 2 minggu bila tidak membaik.

"Nyatanya, pembengkakannya semakin buruk dan ia semakin tidak sehat," katanya.

Tanpa menunggu 2 minggu, Jo membawa Bonnie ke walk-in center dan minum Piriton, obat antihistamin.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Myanmar Konfirmasi Kasus Omicron Subvarian BA.2

"Kali ini mereka menyarankan kami memberi Bonnie sekantong kacang polong beku untuk mengurangi pembengkakan karena mereka tidak yakin penyebabnya," ujarnya.

Namun, Jo dan suaminya semakin khawatir dan memutuskan untuk menghubungi NHS. Ia juga memiliki intuisi harus membawa anaknya ke rumah sakit segera.

Bonnie dibawa ke Rumah Sakit Bristol Royal, di mana dokter mendiagnosis kondisi yang lebih serius dari yang diduga sebelumnya.

Dokter mengatakan Bonnie menderita infeksi sinus, yang dapat menyebabkan pilek atau flu dan komplikasi parah.

Jika infeksi sinus tidak membaik atau tidak diobati dengan benar, infeksi tersebut dapat berpindah dari kantong sinus ke tulang terdekat dan bahkan ke otak.

Gejala infeksi sinus yang parah termasuk kemerahan atau pembengkakan pada mata dan dahi, nyeri pada mata, kepekaan terhadap cahaya dan perubahan penglihatan.

Hasil pemindaian menunjukkan bahwa tengkorak Bonnie membusuk karena infeksi tulang. Jo mengatakan bila Bonnie tak segera dibawa ke rumah sakit mungkin sudah meninggal dunia.

"Dokter mengatakan bahwa infeksi mencapai tulangnya dan sudah menyebar di sekitar kepalanya dan tulang itu sendiri telah membusuk," jelasnya.

Akibatnya, Bonnie harus menjalani operasi yang meninggalkan bekas luka besar di kepalanya dari telinga ke telinga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI