3 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Memutuskan Hamil Kembali Setelah Mengalami Keguguran

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 22 Maret 2022 | 14:46 WIB
3 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Memutuskan Hamil Kembali Setelah Mengalami Keguguran
Ilustrasi keguguran. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi banyak perempuan, keguguran merupakan pengalaman yang tak mudah. Lewat survei yang dilakukan oleh Teman Bumil dan Populix pada 267 ibu yang pernah mengalami keguguran, baru 77 persen dari mereka yang mengaku siap hamil kembali pada enam bulan setelah keguguran.

Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Arie Aldila mengatakan, sebenarnya tidak ada patokan resmi kapan waktu yang tepat untuk hamil kembali setelah mengalami keguguran.

Seorang perempuan bisa hamil lagi kapan saja setelah keguguran asalkan ovulasi sudah kembali. Bahkan, ovulasi rata-rata bisa kembali paling cepat delapan hari setelah keguguran.

"Bahkan pada pasien dengan infertilitas, menunggu enam bulan itu terlalu lama," jelas dr. Arie Aldila dikutip dari siaran pers, Selasa (22/3/2022).

Baca Juga: 9 Momen Tasyakuran Kehamilan Aisyahrani, Ada Doorprize TV Sampai Kulkas

Lalu, apa hal yang mesti dilakukan perempuan yang siap kembali hamil setelah keguguran?

Persiapan penting saat memulai kembali program hamil pasca-keguguran adalah melakukan pemeriksaan lengkap untuk mencari tahu penyebab keguguran terdahulu. Hal ini dilakukan karena penyebab keguguran bukan kelainan kromosom saja.

Diketahui, diabetes dan PCOS seringkali menjadi penyebab keguguran juga. Jika keguguran disebabkan oleh suatu kondisi seperti penyakit kronis, maka perlu diobati atau dikontrol dulu sebelum hamil kembali.

Pasangan juga disarankan untuk mempersiapkan tiga hal dulu sebelum hamil lagi setelah keguguran. "Ketiga hal yang harus dipersiapkan adalah sel telur, sel sperma, dan rahim atau dinding rahim. Semuanya harus dalam kondisi sehat," jelas dr. Arie Aldila.

Untuk sperma, persiapan yang diperlukan adalah selama tiga bulan. Hal ini dikarenakan terdapat waktu tiga bulan antara produksi sperma dan waktu di mana sperma dikeluarkan.

Baca Juga: Meski Aman, Bidan Mengingatkan Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Pijat Prenatal

Misalnya, sperma yang dibuat di bulan November baru akan dikeluarkan di bulan Februari. Selain itu, pasangan juga diminta memerhatikan faktor nutrisi dan gaya hidup, misalnya minum vitamin seperti asam folat, menjalankan pola makan teratur, istirahat cukup, dan olahraga teratur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI