BPOM AS: Alat Tes Swab Covid-19 Mandiri Meningkatkan Risiko Cedera

Selasa, 22 Maret 2022 | 13:46 WIB
BPOM AS: Alat Tes Swab Covid-19 Mandiri Meningkatkan Risiko Cedera
Ilustrasi tes swab. (Dok: ELements Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) AS atau FDA mencatat bahwa banyak orang melukai diri sendiri secara tidak sengaja saat melakukan tes Covid-19 mandiri di rumah.

Keadaan yang sering ditemui adalah mereka salah memasukkan larutan tes cair ke mata, lapor Live Science.

Menurut FDA, larutan pada tes swab Covid-19 mandiri dapat menyebabkan kerusakan jika menyentuh kulit atau mata, atau tertelan, karena mengandung bahan kimia natrium azida.

Selain itu, penting untuk menjauhkan alat tes dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Satuan Pendidikan Tinggi, Disdik Minta Guru dan Siswa Pelaku Perjalanan Swab Sebelum ke Sekolah

Ilustrasi tes swab. (Dok: ELements Envanto)
Ilustrasi tes swab. (Dok: ELements Envanto)

Ada beberapa laporan cedera yang diterima FDA akibat penggunaan alat tes swab Covid-19 mandiri, yakni:

  • Orang secara tidak sengaja memasukkan larutan ke mata karena salah mengira botol kecil cairan tes Covid-19 sebagai obat tetes mata.
  • Cedera akibat orang memasukkan alat swab ke dalam cairan sebelum menyeka hidung. Padahal, cairan tersebut tidak boleh menyentuh tubuh.
  • Anak-anak terluka ketika mereka memasukkan alat tes ke mulut dan menelan larutan cair.

Sebenarnya, melakukan tes swab Covid-19 mandiri bisa membuat aman jika orang-orang mengikuti petunjuk yang disarankan.

Jika mengalami cedera ataumengalami iritasi kulit serta mata setelah terpapar bahan kimia, segera hubungi dokter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI