5 Tanda Konsumsi Kafein Berlebihan, Bagaimana Cara Atasinya?

Selasa, 22 Maret 2022 | 13:30 WIB
5 Tanda Konsumsi Kafein Berlebihan, Bagaimana Cara Atasinya?
Ilustrasi gambar (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kandungan kafein biasa ditemukan lewat berbagai minuman seperti teh maupun kopi. Meski tidak dipandang sebagai obat, tetapi kafein merupakan stimulan yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat.

Kafein umumnya dianggap aman bila membatasinya tidak lebih dari 400 miligram per hari, yaitu sekitar empat cangkir kopi. Tetapi, jika tidak bisa mengaturnya, kamu mungkin mengalami kecanduan terhadap kafein.

Ketika ketergantungan kafein, ini dapat memengaruhi aktivitas Anda selama sehari-hari. Begitu juga dengan lima tanda-tandanya jika Anda mulai ketergantungan akan kafein, antara lain:

Ciri sakit kepala gejala omicron. (Pixabay/StockSnap)
Ciri sakit kepala. (Pixabay/StockSnap)
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Sifat lekas marah
  • Kabut otak
  • Sulit berkonsentrasi
  • Mual

Bagaimana cara mengatasi dari ketergantungan kafein? Berikut lima caranya yang dilansir dari Insider.

Buat Buku Harian Kafein

Saat Anda mengonsumsi kafein dalam jumlah besar setiap hari, ada baiknya segera mencatat berapa banyak kafein yang sudah Anda konsumsi. Sebuah studi tahun 2016 menemukan, mengonsumsi kafein yang berlebihan (lebih dari 600 miligram sehari) dapat berkurang setelah membuat buku harian kafein, di samping melakukan konseling.

Kurangi Secara Bertahap

Untuk menghindari gejala penarikan yang parah, sebaiknya segera kurangi konsumsi kafein Anda secara bertahap. Misalnya, Anda dapat mengurangi satu cangkir sehari atau beberapa hari. Tentunya, cara ini ampuh untuk mengurangi konsumsi kafein Anda.

Ganti Minuman Alternatif

Baca Juga: Jangan Minum Kopi! Ini 4 Tips Menghilangkan Rasa Kantuk dari Dokter Zaidul Akbar

Memilih minuman dengan kafein rendah dapat membantu mengurangi asupan kafein berlebihan Anda. Misalnya, Anda bisa ganti dengan teh hitam atau teh hijau. Meski tetap mengandung kafein, paling tidak lebih sedikit dibanding kopi dan minuman berenergi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI