Penyakit Hati Berlemak, Perubahan pada Kulit Ini Bisa Jadi Tanda Butuh Transplantasi!

Senin, 21 Maret 2022 | 19:25 WIB
Penyakit Hati Berlemak, Perubahan pada Kulit Ini Bisa Jadi Tanda Butuh Transplantasi!
ilustrasi penyakit hati berlemak (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit hati berlemak non-alkohol biasanya terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Penyakit hati berlemak ini disebabkan oleh penumpukan lemak di hati. Sayangnya, kondisi ini jarang sekali menunjukkan tanda-tanda peringatan.

Anda harus tahu bahwa hati yang sehat seharusnya hanya mengandung sedikit lemak. Karena, zat lemak yang menyumbang 5 hingga 10 persen pada organ hati bisa menimbulkan masalah kesehatan, seperti penyakit hati berlemak tersebut.

Apalaggi, lemak dalam kadar tinggi di hati bisa meningkatkan risiko penyakit, mulai dari diabetes hingga tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Studi: Endometriosis Berisiko Menyebabkan Kanker Ovarium Epitel, Begini Penjelasannya

Sementara, tahap awal penyakut hati berlemak biasanya tidak menimbulkan bahaya. Tapi, tahap yang lebih lanjut bisa menyebabkan gagal hati dan membutuhkan transplantasi.

Ilustrasi penyakit hati berlemak. (Pexels/Sora Shimazaki)
Ilustrasi penyakit hati berlemak. (Pexels/Sora Shimazaki)

Menurut NHS dilansir dari Express, penyakit hati berlemak non-alkohol berkembang dalam 4 tahun utama. Tahap terahir disebut sebagai sirosis, yang merupakan tahapan paling parah.

Selama sirosis, hati Anda menyusut setelah bertahun-tahun peradangan dan menjadi bekas luka. Kerusakan ini bersifat permanen dan dapat menyebabkan gagal hati.

Salah satu tanda yang menandakan sirosis termasuk menguningnya kulit. Gejala ini disertai dengan menguningnya bagian putih mata Anda yang disebut penyakit kuning.

NHS mengatakan penyakit kuning merupakan gejala parah dari penyakit hati berlemak dan membutuhkan bantuan medis.

Baca Juga: Obat Malaria Hydroxychloroquine Membantu Mengobati Kanker Kepala dan Leher yang Resisten Kemoterapi

Layanan kesehatan menambahkan bahwa Anda mungkin juga memiliki kulit yang gatal, kencing yang lebih gelap dan kotoran yang lebih pucat dari biasanya.

Gejala serius lainnya yang menandakan sirosis mungkin juga termasuk pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, kaki atau perut.

Setelah Anda mengembangkan sirosis parah, Anda mungkin memerlukan transplantasi hati. Hal ini terjadi setelah hati Anda berhenti bekerja dengan baik.

Untungnya, perlemakan hati hanya berkembang menjadi sirosis dalam sejumlah kecil kasus, yang terjadi jika tidak terdeteksi dan ditangani.

Selain itu, perlu waktu bertahun-tahun untuk terjadinya sirosis. Jadi, gaya hidup yang sehat sangat diperlukan untuk mencegah kondisinya memburuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI