Berat Badan Bayi Sulit Naik dan Tak Mau Makan, Waspada Gejala Infeksi Saluran Kencing!

Senin, 21 Maret 2022 | 14:00 WIB
Berat Badan Bayi Sulit Naik dan Tak Mau Makan, Waspada Gejala Infeksi Saluran Kencing!
Ilustrasi bayi menangis (istockphoto.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Infeksi saluran kencing (ISK) bisa terjadi pada bayi, terutama yang masih berusia di bawah 1 tahun. Pada bayi yang biasanya tenang atau tidak mudah rewel, gejala ISK bisa jadi tidak terlihat.

Tetapi, orangtua masih bisa melihat tanda lain untuk curiga. Dokter spesialis anak dr. Buntat Huang, Sp.A., mengatakan, orangtua sebaiknya waspada apabila berat badan anak sulit naik dan lambat laun tidak nafsu makan. Kondisi itu tentu membuat ada jadi lebih mudah sakit.

"Apakah anak mengalami infeksi saluran kencing, pada kondisi ini sebaiknya dilakukan pemeriksaan lanjutan," kata dokter Buntat saat siaran langsung Instagram Eka Hospital, Senin (21/3/2022). 

Ilustrasi bayi. (Pexels)
Ilustrasi bayi. (Pexels)

Pemeriksaan ISK dilakukan dengan tes kultur urine untuk mendeteksi bakteri dalam urine. Dokter Buntat menjelaskan bahwa ISK memang terjadi akibat masuknya bakteri ke uretra (organ genital keluarnya urine), kemudian masuk ke saluran kemih dan berkembang biak.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Prihatin Terhadap Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Bayi di Jeneponto

Pemeriksaan kultur urine itu juga untuk mengetahui jenis bakteri yang menginfeksi saluran kemih anak. 

"Agar bisa mencari antibiotik yang sensitif terhadap bakteri yang tumbuh itu," ujarnya.

Ia menambahkan, ISK dengan gejala biasanya menimbulkan demam, muntah, juga buang air kecil sedikit tapi sering. Namun, tidak semua bayi akan mengalami gejala tersebut. Sehingga yang paling pasti, sebaiknya mengontrol berat badan anak.

Pengobatan ISK pada anak biasanya disarankan untuk dilakukan terapi antibiotik selama 7 sampai 10 hari. Oleh sebab itu, pemeriksaan kultur urine sangat penting dilakukan untuk menyocokkan jenis bakteri yang menginfeksi dengan antibiotik.

"Memang sekitar 60-80 persen penyebabnya bakteri e-coli. Kemudian setelah diobati tentu sebaiknya dicek ulang lagi apakah bayi masih ada gejala atau tidak," sarannya. 

Baca Juga: 5 Cara Pakai Pelembab Bayi yang Tepat: Gunakan Rumus Ruas Jari

ISK bisa disembuhkan secara total dengan terapi antibiotik yang sesuai. Meski begitu, diakui dokter Buntat bahwa kemungkinan infeksi berulang juga masih bisa terjadi, terutama jika kebersihan popok ataupun diapers anak kurang diperhatikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI