Berkaca dari Kecelakaan Marc Marquez, Bisakah Gegar Otak Berakibat Fatal?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 21 Maret 2022 | 10:27 WIB
Berkaca dari Kecelakaan Marc Marquez, Bisakah Gegar Otak Berakibat Fatal?
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez saat menghadapi konferensi pers jelang balapan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (17/3/2022). [MGPA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebalap MotoGp Marc Marquez sempat mengalami kecelakaan saat sesi pemanasan pada Minggu (20/3/20220). Pebalap dari Repsol Honda itu sempat mengalami highside hingga terpental dari motornya di Tikuingan 7.

Usai mengalami kecelakaan itu, ia dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani pemeriksaan. Melalui laman resminya, MotoGP menyebut kondisi Marc Marquez dinyatakan gegar otak akibat kecelakaan.

Marc Marquez sempat dikabarkan tidak bisa tampil di MotoGP. Lantas, apakah gegar otak bisa berakibat fatal hingga kematian? Dilansir dari Cleveland Clinic, gegar otak adalah cedera otak traumatis ringan yang disebabkan oleh benturan, sentakan keras, atau pukulan ke kepala Anda. Siapapun dari bayi hingga orang tua bisa mengalami gegar otak. Sakit kepala adalah gejala yang paling umum.

Sebagian besar gejala sembuh dalam 14 hingga 21 hari. Meskipun rencana pemulihan unik untuk setiap orang, semua melibatkan istirahat mental dan fisik dan kembalinya aktivitas secara bertahap.

Baca Juga: Wali Kota Medan Bobby Nasution Nonton MotoGP Mandalika Bareng Presiden Jokowi

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez alami kecelakaan saat menjalani sesi pemanasan MotoGP Mandalika 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022). [Tangkapan layar MotoGP/Dorna Sports]
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez alami kecelakaan saat menjalani sesi pemanasan MotoGP Mandalika 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022). [Tangkapan layar MotoGP/Dorna Sports]

Namun, gegar otak yang tidak terdiagnosis, tidak dikenali, atau dirawat dengan buruk dapat menunda pemulihan – meningkatkannya dari dua minggu menjadi beberapa bulan atau bahkan lebih lama.

Jika Anda telah didiagnosis dengan gegar otak dan gejala gegar otak masih ada setelah 14 hari atau gejalanya memburuk, temui profesional kesehatan yang berspesialisasi dalam manajemen gegar otak.

Ini jarang terjadi, tetapi gegar otak dapat menyebabkan pendarahan di otak atau pembengkakan otak yang bisa berakibat fatal. Ini adalah salah satu alasan mengapa sangat penting untuk memperhatikan orang yang mengalami gegar otak dengan hati-hati dalam 24 hingga 48 jam pertama setelah gegar otak dan mencari perawatan segera jika gejalanya memburuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI