Suara.com - Marc Marquez, pembalap Repsol Honda tidak mengikuti balapan MotoGP Mandalika 2022 setelah mengalami kecelakaan saat sesi pemanasan pada Minggu (20/3/2022).
Marquez mengalami highside hingga terpelanting dari motornya di Tikungan 7. Pasca mengalami kecelakaan itu, ia dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani pemeriksaan.
Melalui laman resminya, MotoGP menyebut kondisi Marc Marquez dinyatakan gegar otak akibat kecelakaan.
Karena kondisinya itu, Marc Marquez tidak mungkin tampil di MotoGP Mandalika 2022. Ia akan bersiap untuk bisa sepenuhnya fit di MotoGP Argentina dalam waktu dua minggu ke depan.
Baca Juga: Studi: Endometriosis Berisiko Menyebabkan Kanker Ovarium Epitel, Begini Penjelasannya
Gegar otak adalah cedera pada otak yang disebabkan oleh benturan eksternal. Gegar otak termasuk cedera kepala ringan, karena biasanya tidak mengancam jiwa.
Tapi dilansir dari Hellosehat, efek kondisi ini bisa menjadi serius sehingga tubuh membutuhkan perawatan medis yang tepat.
Gejala Gegar Otak
Gejala gegar otak biasanya tidak ketara atau tidak langsung muncul. Gejalanya bisa berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu atau lebih lama.
Gejala paling umum dari gegar otak adalah sakit kepala, hilang ingatan atau amnesia dan linglung.
Baca Juga: Ketersediaan Vaksin Booster di Kota Malang Kian Menipis
Para orang yang amnesia, mereka mungkin lupa dengan kejadian yang menyebabkannya cedera kepala. Berikut ini, beberapa gejala lain dari gegar otak.
- Telinga berdenging
- Perut mual dan muntah
- Bicara kurang jelas
- Sulit konsentrasi dan daya ingat buruk
- Sensitif terhadap cahaya dan suara bising
- Indera perasa dan penciuman terganggu
- Gangguan tidur, depresi atau kepribadian berubah
Penyebab Gegar Otak
Otak manusia dilindungi oleh lapisan gelatin. Lapisan inilah yang melindungi otak dari guncangan atau benturan penyebab gegar otak.
Adapun guncangan dan benturan yang bisa menyebabkan gegar otak, termasuk:
- Pukulan keras di kepala atau leher
- Gerakan tubuh yang menyebabkan guncangan keras
Cedera otak juga bisa menyebabkan perdarahan di otak. Jika ini terjadi, kondisi ini bisa berakibat fatal.