Gejala tersebut mungkin termasuk pusing, sakit kepala, memori dan masalah konsentrasi, perubahan suasana hati, depresi, kecemasan, lekas marah, perubahan kepribadian, insomnia dan kantuk yang berlebihan.
2. Kecemasan dan depresi
Risiko kecemasan dan depresi yang lebih tinggi (terutama jika terjadi beberapa gegar otak).
3. Cedera otak struktural
Orang yang pernah mengalami beberapa cedera kepala dalam hidup mereka memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan jangka panjang.
Ensefalopati traumatis kronis adalah salah satu contoh kondisi otak yang terkait dengan pukulan berulang di kepala.
4. Demensia
Demensia adalah penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Gegar otak bisa menyebabkan komplikasi serius berupa gegar otak.
5. Masalah memori
Baca Juga: Kasus Rawat Inap Anak Naik 5 Kali Lipat Selama Varian Omicron Dominan
Gegar otak juga bisa menyebabkan masalah dengan ingatan, memori, penamaan dan pencarian kata.