Suara.com - Kesehatan mulut memiliki peran kunci dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Bahkan, menyikat gigi secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit kardio-metabolik.
Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan kuat antara kesehatan mulut yang buruk dengan penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hingga stroke.
Bahkan, kondisi mulut yang buruk pada wanita hamil dapat menyebabkan persalinan prematur, berat badan lahir rendah, preeklamsia, gigi berlubang, dan tumor kehamilan.
Di Indonesia, prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut remaja meningkat, dari 25% pada 2013 menjadi 56% pada 2018. Bahkan, 73% pernah mengalami karies gigi oada 2018.
Baca Juga: Berburu Minyak Goreng, Emak-emak Malah Jadi Rebutan sampai Adu Mulut, Warganet: Berasa Civil War
Data tersebut membuktikan bahwa kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan mulut di masyarakat masih kurang.
“Jika kesehatan gigi dan mulut tidak terjaga, maka banyak penyakit yang mengintai, diantaranya seperti kanker mulut dan tenggorokan, kerusakan gigi, diabetes serta peningkatan risiko pada kehamilan," jelas dokter gigi Mirza Mangku Anom dari Rumah Sakit JIH.
Ia melanjutkan, "Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, terutama di masa pandemi dimana virus dan bakteri lebih rentan masuk melalui mulut."
Menurutnya, banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut, termasuk kebiasaan dan gaya hidup.
"Seperti jarang menyikat gigi, tidak melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, dan lain sebagainya," sambungnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19: Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Sangat Minim
Karenanya, ia mendorong para orang tua untuk membiasakan anak untuk menyikat gigi secara teratur sejak dini dan rutin memeriksakan mulut setiap enam bulan sekali.
"Sehingga kebiasaan ini dapat dipertahankan hingga dewasa," tandasnya.