Kunci Gapai Kebahagiaan, Psikolog: Buat Definisi Bahagia Sendiri, Lalu Upayakanlah!

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 19 Maret 2022 | 20:45 WIB
Kunci Gapai Kebahagiaan, Psikolog: Buat Definisi Bahagia Sendiri, Lalu Upayakanlah!
Ilustrasi Kebahagiaan (Vinicius/Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Psikolog mengatakan untuk bisa meraih kebahagiaan, perlu ada upaya yang dilakukan oleh diri sendiri.

Psikolog Klinis & CEO Personal Growth Ratih Ibrahim menyebut agar bisa bahagia, seseorang harus mengizinkan dirinya sendiri untuk bisa bahagia. Di saat bersamaan, ia harus mengupayakan kegembiraan itu hadir dalam hidupnya.

"Kita harus buat definisi apa bahagia untuk kita, lalu mengupayakannya," kata Ratih dalam konferensi pers daring.

Apakah seseorang bisa tetap bahagia di tengah pandemi COVID-19 yang belum kunjung berakhir? Ratih menekankan, setiap orang bisa tetap bahagia meski hidup di tengah pandemi.

Baca Juga: Mau Cari Kebahagiaan di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Caranya

Ilustrasi bahagia. (Pexels/Helena Lopes)
Ilustrasi bahagia. (Pexels/Helena Lopes)

Langkah pertama adalah bersikap realistis. Ratih menyarankan untuk mengurangi ekspektasi dan tidak terlalu perfeksionis. Dengan demikian, bila ada hal yang tidak berjalan dengan sempurna, Anda tidak kecewa. Jalani hidup secara ikhlas.

Selanjutnya, buatlah rutinitas hidup yang baik dan menyokong kesehatan Anda. Biasakan bangun pagi dan tidur pada jam yang teratur. Berada di rumah saja bukan alasan untuk terlalu asyik di depan gawai sepanjang hari. Dia mengingatkan pentingnya untuk tidur cukup, setidaknya 6-7 jam setiap malam, kecuali untuk orang yang hanya bisa bekerja malam hari.

Masukkan aktivitas seperti olahraga agar Anda tetap aktif meski di rumah saja. Ciptakan sendiri rutinitas dan sesuatu yang pasti --kapan harus bangun, olahraga, makan, bekerja-- di tengah situasi yang tidak pasti. Dengan disiplin menjalani rutinitas, seseorang bisa lebih tenang dan punya ruang untuk mengantisipasi sesuatu. Di sisi lain, energi pun bisa dialokasikan dengan baik.

"Makan juga penting karena bisa membuat mood jadi stabil," pesan Ratih.

Kekurangan nutrisi dapat mempengaruhi suasana hati dan mengusir kebahagiaan.

Baca Juga: Psikolog Ungkap Dampak Anak Bahagia Pada Proses Tumbuh Kembang, Berpengaruh Sampai Dewasa?

Selanjutnya, buatlah kegiatan-kegiatan seru yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Bagi Anda yang tinggal bersama keluarga di rumah atau teman-teman di tempat kos, coba luangkan waktu untuk menonton film bersama, atau sekadar memasak hidangan dengan meniru resep dari koki ternama.

"Kemudian, jangan lupa untuk bersyukur."

Mensyukuri apa yang dimiliki, bukan cuma soal materi, tapi hal-hal lain seperti kesehatan, akan membuat seseorang bisa tetap bahagia dalam kondisi apa pun. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI