Suara.com - Kasus Covid-19 varian Omicron subvarian BA.2 mengancam Asia Tenggara, setelah Myanmar melaporkan temuan pertamanya.
Kementerian Kesehatan Myanmar mengonfirmasi 31 pertama kasus Omicron subvarian BA.2 pada Jumat (18/3), di tengah peningkatan kasus Covid-19.
Kasus yang ditemukan pada 31 pasien yang diduga positif COVID-19 itu dites pada 15 Maret, katanya.
Hingga 18 Maret negara Asia Tenggara itu telah melaporkan 608.384 kasus, dengan 19.420 kematian COVID-19.
Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Gejala Paling Umum Varian Omicron, Manfaat Rimpang untuk Penyakit Hipertiroid

Sejauh ini sebanyak 562.905 pasien COVID di Myanmar sudah dipulangkan dari rumah sakit dan pada Jumat tingkat kasus positif harian tercatat sebesar 3,04 persen.
Update COVID-19 Global
Update Covid-19 global hari ini menunjukan beberapa negara yang menggencarkan vaksinasi Covid-19 lansia, seperti yang dilakukan China yang belajar dari lonjakan kasus yang dialami Hongkong.
Saat ini di dunia infeksi baru Covid-19 masih bermunculan, mengutip data Worldometers, Sabtu (19/3/2022) ada 1,6 juta orang yang baru terinfeksi Covid-19.
Kini di dunia menunjukan ada 62,5 juta kasus aktif atau jumlah orang di dunia yang masih bisa menularkan Covid-19 ke orang lain.
Baca Juga: Avimac Telah Bantu Penyembuhan Pasien Terjangkit Covid-19, Ini Zat Aktif yang Terkandung di Dalamnya
Total sudah 467 juta orang sudah terinfeksi Covid-19. Ditambah kematian dunia totalnya berjumlah 6 juta orang meninggal sejak awal pandemi.