Suara.com - Infeksi kulit terdiri dari berbagai macam bentuk, salah satunya kurap atau tinea corporis. Kondisi ini ditandai dengan ruam melingkar berwarna merah yang sangat gatal.
Penyebab kurap adalah jamur, yang menular melalui kontak langsung dengan penderita atau kontak tidak langsung dengan benda atau tanah yang terkontaminasi.
"Infeksi jamur biasanya menyebar melalui kontak langsung antara jamur dan kulit," ujar dokter kulit bersertifikat Jason Miller di Schweiger Dermatology Group.
Benda yang terkontaminasi contohnya matras yoga atau peralatan olahraga lain yang mungkin bersentuhan dengan kulit pemilik dalam waktu lama.
Baca Juga: Ramadhan Sudah di Depan Mata, Perawatan Kulit Ini Jangan Sampai Terlewat
"Sebab, jamur dari kulit dapat berpindah ke benda tersebut," imbuh Miller, dilansir Insider.
Seseorang berisiko tinggi terkena kurap jika berbagi barang dengan orang lain, udara lembap dan panas, serta memakai pakaian ketat.
Faktor risiko kurap
Siapa pun dapat terkena kurap, tetapi instruktur klinis dermatologi Hadley King dari Universitas Cornell mengatakan beberapa kelompok lebih mungki terkena kurap, seperti:
- Orang dengan sistem kekebalan lemah
- Orang yang tinggal di iklim hangat
- Orang dalam kelompok olahraga dengan banyak kontak kulit, seperti gulat
Selain itu, Miller menyarankan untuk berhati-hati dalam berbagi handuk, pakaian, atau tempat tidur dengan orang yang mungkin terinfeksi jamur.
Baca Juga: 6 Masker Wajah Alami untuk Perawatan Kulit Berminyak, Bisa Diracik Sendiri di Rumah
"Sebab itu bisa menjadi faktor risiko," tandas Miller.