Jangan Lengah! WHO Sebut Pandemi COVID-19 Masih Jauh dari Selesai

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 18 Maret 2022 | 21:40 WIB
Jangan Lengah! WHO Sebut Pandemi COVID-19 Masih Jauh dari Selesai
Ilustrasi Pandemi Covid-19. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wacana perubahan pandemi COVID-19 menjadi endemi semakin santer terdengar di Indonesia. Padahal menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pandemi belum akan selesai dalam waktu dekat.

Juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan lonjakan kasus dalam data mingguan terbaru WHO masih menunjukkan tren kenaikan.

Badan kesehatan PBB itu pernah mengatakan bahwa fase akut pandemi dapat berakhir tahun ini, namun hal itu tergantung pada seberapa cepat tercapainya target vaksinasi 70 persen populasi di setiap negara, yang menjadi salah satu faktornya.

Ditanya saat konferensi pers di Jenewa tentang kapan pandemi berakhir, Harris mengatakan masih lama.

Baca Juga: WHO Minta Hentikan Serangan: Ratusan Fasilitas Kesehatan di Ukraina Terancam Hancur Akibat Invasi Rusia

Ilustrasi Covid-19 (Pixabay)
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay)

"Yang pasti kami berada di tengah pandemi," katanya dikutip dari ANTARA.

Kasus COVID-19 di seluruh dunia mulai meningkat pekan lalu setelah lebih dari sebulan mengalami penurunan, menurut WHO.

Di Asia diberlakukan penguncian COVID-19. Sementara, di provinsi Jilin di China sedang berjuang menekan wabah.

WHO mengatakan berbagai faktor menyebabkan lonjakan, termasuk varian Omicron yang sangat menular beserta sub-variannya BA.2 dan penghapusan aturan sosial dan kesehatan masyarakat.

Secara terpisah, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) prof. Zubairi Djurban mengatakan meski pandemi berpotensi menjadi endemi, elum tentu situasi menjadi aman dan wabah virus corona betakhir.

Baca Juga: Dua Tahun Pandemi COVID-19, Satgas Singgung Kejujuran Masyarakat: Jujur Itu Sehat

"Apakah kalau sudah endemi maka selesai? Mohon diingat, ada kemungkinan selesai, ada kemungkinan tidak," kata prof Zubairi ditemui di kantor pusat PB IDI, Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Menurut prof. Zubairi, Indonesia sebenarnya bisa saja telah mencapai endemi Covid-19 pada Desember 2021. Karena saat itu, jumlah kasus positif harian telah turun drastis hanya 300 per hari.

"Bahkan kematian banyak hari hanya nol. Kalau waktu itu kita terapkan, kita yakin pasti sudah endemi," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI