Gangguan Kognitif Ringan Bisa Menjadi Tanda Penyakit Alzheimer, tapi Banyak Orang Tidak Sadar

Jum'at, 18 Maret 2022 | 18:28 WIB
Gangguan Kognitif Ringan Bisa Menjadi Tanda Penyakit Alzheimer, tapi Banyak Orang Tidak Sadar
Ilustrasi tanda alzheimer [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebanyakan orang hampir tidak tahu bahwa salah satu tand awal penyakit Alzheimer muncul dalam bentuk gangguan kognitif ringan, menempati zona abu-abu antara penuaan normal dan demensia.

"Kerusakan kognitif ringan sering dikacaukan dengan penuaan normal karena sangat halus. Gejala seperti lupa nama orang, lupa Anda sudah mengatakan sesuatu, lupa cerita, lupa kata-kata," jelas kepala ilmuwan Maria Carrillo dari Asosiasi Alzheimer.

Menurutnya, kondisi tersebut didefinisikan sebagai perubahan memori dan pemikiran yang hanya dirasakan oleh yang mengalaminya atau orang-orang di sekitarnya.

"Itu membuatnya sulit didiagnosis," imbuh direktur Banner Alzheimer's Institute, Pierre Tariot, dilansir NPR.

Misalnya seperti yang diungkapkan oleh seorang istri pasien.

Sang istri mengatakan bahwa setahun yang lalu suaminya masih bisa mengingat tanggal check-up ke dokter. Tetapi kini sang suami akan lupa jika tidak ditulis.

Ilustrasi  demensia alzheimer (freepik)
Ilustrasi demensia alzheimer (freepik)

Diagnosis adalah kunci

Diagnosis gangguan kognitif ringan memerlukan setidaknya satu kunjungan dokter. Tapi itu tidak akan terjadi jika pasien tidak mengenali gejalanya atau tidak mau didiagnosis.

Padahal, itu sangat penting karena gejala gangguan kognitif ringan bisa disebabkan oleh banyak faktor selain penyakit Alzheimer.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Otak Demi Cegah Alzheimer dengan Konsumsi 5 Makanan Ini

"Mungkin ada yang lelah, mungkin ada yang kurang tidur, mungkin ada yang minum obat yang membuat mereka sedikit pusing," kata Carrillo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI