Kunci Pengendalian Kasus COVID-19: Kesadaran Dan Tanggung Jawab Perlu Ditingkatkan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 18 Maret 2022 | 17:55 WIB
Kunci Pengendalian Kasus COVID-19: Kesadaran Dan Tanggung Jawab Perlu Ditingkatkan
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Adaptasi kebiasaan baru menjadi kunci pengendalian COVID-19. Untuk itu, kesadaran dan tanggung jawab masyarakat perlu ditingkatkan.

Satgas COVID-19 mengatakan ada 3 tanggung jawab utama yang senantiasa harus ditingkatkan yaitu, kedisiplinan protokol kesehatan 3M, kesadaran tinggi orang bergejala melakukan test COVID-19, dan kesadaran tinggi mengisolasi diri jika tidak sehat atau terdiagnosa positif.

"Perkembangan data terkini sebagai landasan penting penguatan kesadaran masyarakat tersebut," Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito, dikutip dari Satgas Covid-19.

Dari perkembangan terkini, kasus positif nasional turun 64 persen dari puncak dengan trennya 3 minggu berturut-turut. Ketika puncaknya, mencapai 390 ribu per minggu, kini penambahannya 140 ribu per minggu, atau turun 250 ribu kasus.

Ilustrasi kasus Covid-19. (Unsplash)
Ilustrasi kasus Covid-19. (Unsplash)

"Kabar baik lainnya, penurunan terjadi di seluruh Provinsi. Minggu lalu saja, tidak satu provinsi pun penambahannya lebih besar dari minggu sebelumnya," tambah Wiku.

Sejalan itu, tren kasus aktif konsisten menurun selama 2 minggu berturut-turut, hingga kini turun 52 persen dari puncak yang sempat mencapai titik tertingginya 580 ribu kasus per 24 Febuari lalu.

Sementara, per 16 Maret lalu, kasus aktif 280 ribu. Namun, jumlah ini jauh lebih tinggi hingga 3,5 kali lipat dibandingkan pada 1 Februari lalu atau sebelum lonjakan kasus.

Berhasilnya menekan lonjakan kasus ini, maka tugas besar selanjutnya ialah penyesuaian kebijakan Pemerintah yang harus dibarengi peningkatan kesadaran masyarakat. Salah satunya, syarat testing tidak lagi wajib pada beberapa sektor yang berdampak turunnya jumlah orang yang dites.

Meskipun masih menenuhi target WHO dengan jumlah orang dites per minggunya, namun angkanya turun hingga 52 persen dari puncak.

Baca Juga: Update: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 9.528 Kasus, 245.979 Orang Masih Dirawat

Sayangnya lagi, terus menurun sejak minggu ketiga Februari hingga kini. Harus diwaspadai, penurunan ini berdampak pada penurunan data kasus yang semu. Sehingga, berpotensi meningkatkan jumlah orang positif yang tidak teridentifikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI