Suara.com - Pemerintah merilis hasil survei serologi Covid-19, yang menunjukan 90 persen penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi Covid-19.
Survei serologi ini hasil kerjasama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI).
Adapun jumlah sampel yang berhasil dihimpun sebanyak 9.563 orang masyarakat perkotaan atau aglomerasi dan 11.059 orang masyarakat pedesaan atau non-aglomerasi.
"Hasilnya ditemukan 90,8 persen penduduk Indonesia aglomerasi sudah memiliki antibodi SARS CoV 2 penyebab sakit Covid-19. Lalu penduduk Indonesia non aglomerasi sudah memiliki 83,2 persen antibodi," ujar Epidemiolog FKM-UI, Iwan Ariawan saat konferensi pers memaparkan hasil survei, Jumat (18/3/2022).
Baca Juga: Wanita Ini Khawatir ASI Berubah Kebiruan, Ini Penyebab ASI Bisa Berubah Warna!
![Tes Antibodi Covid-19. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/09/57078-tes-antibodi-covid-19.jpg)
Adapun survei ini merupakan potret yang dilakukan pemerintah selama periode November hingga Desember 2021.
Hasil survei didapatkan dari 514 desa dan kelurahan aglomerasi, dan 580 desa dan kelurahan non-aglomerasi.
Adapun survei ini dilakukan dengan cara penduduk diperiksa kadar antibodi SARS CoV 2 dalam darah, dengan pemeriksaan darah.
Survei ini juga dilakukan pada semua penduduk Indonesia di atas usia 1 tahun, dengan antibodi kategori pada orang belum divaksin, hanya vaksin dosis 1 dan vaksin dosis 2.
Temuan yang menarik dalam survei ini adalah orang yang sudah divaksinasi lengkap dua dosis, lalu terinfeksi Covid-29, memiliki jumlah antibodi yang lebih tinggi, yaitu mencapai 99,7 persen.
Baca Juga: IDAI Minta Orangtua Lengkapi Vaksin COVID-19 Anak, Tak Cukup Satu Dosis Saja