Ahli Ingatkan Tidur Terlalu Lama Bisa Sebabkan Penurunan Kognitif, Begini Penjelasannya

Kamis, 17 Maret 2022 | 16:23 WIB
Ahli Ingatkan Tidur Terlalu Lama Bisa Sebabkan Penurunan Kognitif, Begini Penjelasannya
ilustrasi tidur.[Pexels/Ivan Oboleninov]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Tetapi, para ahli telah memperingatkan bahwa terlalu banyak tidur bisa berdampak buruk pada otak.

Panduan resmi NHS menyatakan bahwa kebanyakan orang dewasa membutuhkan waktu tidur malam antara 6 hingga 9 jam.

Tapi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ini mungkin tidak terjadi dengan beberapa orang dewasa membutuhkan sedikitnya 4 jam tidur agar bangun lebih segar.

Penelitian dari para ahli di Washington, AS, menemukan bahwa terlalu banyak tidur justru dapat mengganggu fungsi kognitif Anda.

Baca Juga: Virus Corona Ngamuk Lagi, China Laporkan 5.280 Kasus Covid-19 Baru Dalam Sehari

Para ahli menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 4,5 jam semalam dan mereka yang tidur lebih dari 6,5 jam setiap malam memiliki risiko penurunan kognitif yang lebih besar dari waktu ke waktu.

Ilustrasi Tidur (pexels.com)
Ilustrasi Tidur (pexels.com)

Penting untuk dicatat bahwa semua peserta ini juga berjuang dengan kualitas tidur yang buruk.

Peneliti juga menemukan bahwa dampak durasi tidur pada otak memiliki pengaruh yang sama dengan penuaan, yang erupakan salah satu faktor risiko terbesar dalam mengembangkan kondisi seperti Alzheimer.

Para peneliti menyarankan tidur antara 4,5 dan 6,5 jam semalam adalah waktu yang ideal untuk orang dewasa.

Dosen senior psikologi, Greg Elder mengatakan para peneliti tidak tahu pasti mengapa kurang tidur dikaitkan dengan penurunan kognitif.

Baca Juga: Benarkah Hormon Estrogen Bisa Cegah Infeksi Parah Virus Corona Covid-19? Ini Faktanya

"Tapi, ada satu teori yang menunjukkan bahwa tidur membantu otak mengeluarkan protein berbahaya yang menumpuk di siang hari," kata Greg dikutip dari The Sun.

Jadi, gangguan tidur mungkin akan mengganggu kemampuan otak kita untuk menghilangkannya.

Bukti eksperimental pun menunjukkan bahwa kurang tidur dalam semalam saja cukup meningkatkan kadar beta-amyloid di otak orang sehat.

Ia menambahkan bahwa temuan studi Washington mengejutkan, karena sebagian besar badan kesehatan, termasuk NHS di Inggris dan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) di AS, semuanya menyatakan bahwa orang harus tidur lebih dari enam jam setiap malam.

"Studi menunjukkan bahwa tidur lebih lama dari 6,5 jam dikaitkan dengan penurunan kognitif dari waktu ke waktu. Tapi, risiko ini lebih rendah ketika kami mempertimbangkan orang dewasa yang lebih tua tidur antara 7 hingga 8 jam setiap malam," jelasnya.

Menurut mereka, kemungkinan bisa jadi kualitas tidur seseorang yang menentuk risiko demensia atau tidak, bukan durasi tidurnya.

Para peneliti telah menyesuaikan faktor-faktor terkait demensia, tetapi Greg menjelaskan bahwa orang yang tidur lebih lama mungkin juga memiliki kondisi lain yang sudah ada sebelumnya sehingga berkontribusi pada penurunan kognitif mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI