Suara.com - Update Covid-19 secara global bertambah 1,82 juta dalam sehari pada Kamis (17/3/2022). Di waktu yang sama, selama 24 jam terakhir, jumlah orang yang meninggal akibat infeksi virus corona SARS Cov-2 itu juga bertambah 5.271 jiwa.
Dikutip dari situs worldometers, jumlah kasus Covid-19 di dunia mencapai 463,47 juta dengan kematian lebih dari 6,08 juta jiwa.
Dalam laporan mingguan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tercatat bahwa jumlah infeksi kembali meningkat hingga 8 persen selama periode 7-13 Maret 2022. Padahal sejak akhir Januari 2022, jumlah kasus baru mingguan konsisten menurun.
WHO mencatat peningkatan kasus positif terjadi di Wilayah Pasifik Barat sebanyak 29 persen, Afrika 12 persen, dan Eropa naik 2 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Baca Juga: Update Selasa 15 Maret: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 14.408 Orang, 308 Jiwa Meninggal
Sedangkan penurunan kasus positif dilaporkan terjadi di Wilayah Mediterania Timur berkurang 24 persen, Asia Tenggara turun 21 persen, dan Amerika turun 20 persen.
"Tren ini harus ditafsirkan dengan hati-hati karena beberapa negara secara progresif mengubah strategi pengujian mereka, menghasilkan jumlah pengujian yang dilakukan secara keseluruhan lebih rendah dan berdampak pada jumlah kasus yang terdeteksi," kata WHO.
Meski begitu, penurunan angka kematian akibat Covid-19 masih terjadi. Tren penurunan hingga 17 persen dibandingkan dua minggu lalu.
Berikut lima negara yang paling banyak melaporkan kasus positif mingguan:
- Korea Selatan 2,1 juta kasus, naik 44 persen
- Vietnam 1,6 juta kasus, naik 65 persen
- Jerman 1,3 juta kasus, naik 22 persen
- Belanda 475.290 kasus, naik 42 persen
- Prancis 419.632 kasus, naik 20 persen
Sementara lima negara dengan angka kematian mingguan terbanyak, di antaranya:
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 14 Maret: Positif 1.307, Sembuh 4.091, Meninggal 33
- Amerika Serikat 9.078 jiwa, turun 13 persen
- Rusia 4.530 jiwa, turun 15 persen
- Brasil 3301 jiwa, turun 15 persen
- Indonesia 1994 turun 5 persen
- China 1955 jiwa, naik 63 persen