Suara.com - Pembukaan sekolah menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat India, setelah melaporkan adanya penurunan kasus selama beberapa bulan terakhir.
Untuk mendukung pembukaan kembali sekolah, pemerintah pun mulai menyuntikkan vaksin anti COVID-19 pada anak-anak berusia 12 hingga 14 tahun.
Pemerintah India bertujuan memperluas cakupan vaksin secara cepat juga dengan mencabut larangan pemberian dosis vaksin penguat (booster) pada orang-orang yang berusia di atas 60 tahun, kecuali jika mereka mengidap komorbiditas (penyakit penyerta).
“Hari ini adalah hari yang penting dalam upaya India untuk memvaksinasi warga negara kami,” kata Perdana Menteri Narendra Modi di Twitter.
Dia menambahkan bahwa mereka yang berusia 12 hingga 14 tahun sudah memenuhi syarat untuk divaksin.
Anak-anak, yang diperkirakan pemerintah berjumlah 50 juta, akan mendapatkan vaksin Corbevax,
Corbevax adalah vaksin buatan Biological E, perusahaan lokal yang mengantongi persetujuan darurat untuk menggunakan vaksin tersebut pada anak.
Infeksi baru pada Rabu (16/3) menambah jumlah kasus COVID-19 di India menjadi 42.998.938 orang, sementara jumlah kasus aktif menurun ke 32.811 orang, kata Kementerian Kesehatan India.
Jumlah kematian tercatat sebanyak 516.072 kasus. [ANTARA]