Suara.com - Menyambut World Oral Health Day pada 20 Maret 2022 mendatang, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan kampanye nasional Waktu Indonesia Gargle, yang dinilai efektif mencegah Covid-19.
Gargle adalah kegiatan mencuci tenggorok menggunakan cairan, dengan cara dikocok di pangkal tenggorok tapi tidak ditelan, dengan posisi kepala tengadah.
Cairan yang digunakan untuk gargle bisa berupa air garam hangat, atau cairan antiseptik Povidone Iodine atau PVP-I yang sudah bisa dibeli di apotek dan toko obat.
Kampanye ini juga digagas untuk mengantisipasi penyakit akibat virus dan bakteri di udara yang masuk lewat saluran pernapasan atas.
Baca Juga: Syarat Indonesia Masuk Endemi COVID-19, Bukan Lagi Pandemi
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan RI, Dr. drh. Didik Budijanto, kegiatan gargle selaras dengan program perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS yang digencarkan pemerintah.
"Dalam kondisi pandemi saat ini, PHBS juga dapat diimplementasikan dengan melakukan gargle secara rutin, agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan saluran pernafasan bagian atas," ujar Didik dalam konferensi pers, Rabu (16/3/2022).
Adapun kampanye nasional Waktu Indonesia Gargle ini Kemenkes bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (Perhati-KL) dan PT Mundipharma Healthcare Indonesia (Mundipharma).
Lewat kampanye ini, pemerintah juga lebih fokus memperkenalkan gargle kepada masyarakat yang masih terkesan awam, dan belum tahu apa itu gargle berikut juga dengan manfaatnya.
Dijelaskan Ketua Studi Laring Faring Perhati-KL, dr. Arie Cahyono, bahwa gargle bisa mencegah infeksi virus Covid-19 maupun membersihkan kuman yang sudah masuk di saluran napas atas dan bersarang di tenggorok.
Baca Juga: Masa Kedaluwarsa Vaksin Covid-19 Diperpanjang, Wagub DKI: BPOM Meyakini Tak Berdampak Buruk
"Metode ini bermanfaat untuk penurunan odds ratio demam pada anak, penurunan insidensi ISPA, hingga terbukti mencegah infeksi saluran napas atas akut," papar dr. Arie.
Meski tidak menampik, kata dr. Arie banyak masyarakat yang sudah mengenal istilah gargle dan mempraktikannya, tapi masih banyak juga yang belum melakukan atau bahkan belum tahu apa itu gargle.
"Cairan antiseptik PVP-I memiliki aktivitas anti infeksi terhadap bakteri, jamur, virus, termasuk Coronavirus. Efektivitas PVP-I dalam melawan Covid-19 telah banyak dibuktikan melalui berbagai studi," jelas dr. Arie.
PVP-I juga dinilai bisa digunakan untuk mengatasi gusi bengkak, sakit tenggorok, sariawan, bau mulut, dan nafas tidak segar.
Disarankan gargle bisa dilakukan 2 kali sehari selama 30 detik setiap harinya, sebelum keluar rumah atau setelah keluar rumah dan bertemu banyak orang.
Kampanye ‘Waktu Indonesia Gargle’ akan digaungkan mulai 15 Maret 2022 melalui berbagai program seperti 24 Hour Gargle Relay, TV roadshow, dan pengumuman berkala di masjid-masjid di sejumlah area di Pulau Jawa.