Dokter Ini Berhenti Pakai Sabun dan Deodoran Saat Mandi, Alasannya Sulit Dimengerti Awam

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 16 Maret 2022 | 12:47 WIB
Dokter Ini Berhenti Pakai Sabun dan Deodoran Saat Mandi, Alasannya Sulit Dimengerti Awam
Ilustrasi Mandi Malam (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya tidak mencium bau pohon pinus atau lavender, tetapi saya juga tidak mencium bau badan seperti bawang yang biasa saya dapatkan ketika ketiak saya, yang biasa diplester dengan deodoran, tiba-tiba pergi sehari tanpanya," tulisnya. .

Menurut pacar Hamblin, dia berbau "seperti seseorang."

Dokter percaya bahwa aroma alami kita jauh lebih halus dan informatif daripada yang kita berikan pada mereka.

“Kita tahu dari tulisan-tulisan sejarah yang pasti orang berbau tidak enak. Kami tidak hanya menerima semua bau," tulisnya.

"Sekarang, jika seseorang mencium bau keringat atau apa pun selain sabun, parfum, atau cologne, kami menganggapnya najis."

Menurut Hamblin, mengurangi penggunaan sabun setiap hari dan tidak sering mencuci adalah kunci keberhasilan mikrobioma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI