Suara.com - Belum reda varian omicron melanda dunia, kini ditemukan Deltacron yang merupakan gabungan dari delta dan omicron. Varian Deltacron telah dilaporkan di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Belanda, Perancis, dan Denmark.
Meski demikian, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Nadia Tarmizi hingga kini varian tersebut belum terdeteksi di Indonesia.
Lantas, bagaimana dengan pencegaha. Apakah vaksinasi Covid-19 masih efektif untuk melawan Deltacron?
Nadia menegaskan bahwa apapun jenis virusnya, protokol kesehatan dan vaksinasi tetap menjadi perlindungan yang ampuh bagi diri.
Baca Juga: Bank CTBC dan Kimia Farma Berkolaborasi Berikan Vaksin Booster untuk Karyawan dan Keluarga
"Vaksin Covid-19 jenis apapun yang saat ini kita gunakan masih efektif untuk mempertahankan diri dari virus Covid-19, termasuk sub varian Omicron BA.1 maupun BA.2. Kuncinya kita harus lengkapi vaksinasi dua dosis, serta perlu menambah dosis ke 3 atau booster untuk menambah pertahanan kita dari sub varian Omicron ini. Tidak lupa, tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat,” jelas dr. Nadia.
Hari ini, kasus aktif Covid-19 kembali tercatat turun dari 312.958 (14/3/2022) menjadi 299.443. Penurunan ini diikuti juga oleh penurunan angka keterisian rumah sakit nasional menjadi 19 persen dari 21 persen di hari sebelumnya (14/3/2022). Kasus Covid-19 baru dalam seminggu terakhir hingga Senin (14/3) kemarin juga menunjukkan penurunan sebesar 32 persen, sekaligus lebih rendah dari Januari 2022 lalu. Meski begitu, kasus hari ini sedikit naik menjadi 14.408 (15/3) setelah sebelumnya sempat berada di poin cukup rendah di angka 9.629 (14/3/2022).
Perbaikan lainnya dari penanganan Covid-19 adalah penurunan jumlah kematian sebesar 5 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Positivity rate mingguan hingga Senin (14/3) kemarin tercatat 13,98 persen, turun dari angka sebelumnya yang sempat tercatat di 14,25 persen.
“Meskipun indikator penanganan Covid-19 saat ini menunjukkan perbaikan, namun kita tetap harus terus waspada karena kita masih dalam status pandemi. Sangat penting bagi kita untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi untuk terus menekan laju penyebaran virus,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes.
Baca Juga: Belum Pernah Vaksin, 1 Pelajar di Paser Meninggal Karena Terpapar Covid-19