Ilmuwan Temukan Jenis Vaksin Covid-19 Terbaik untuk Lindungi Bayi Baru Lahir

Rabu, 16 Maret 2022 | 09:44 WIB
Ilmuwan Temukan Jenis Vaksin Covid-19 Terbaik untuk Lindungi Bayi Baru Lahir
Ilustrasi bayi baru lahir (Pixabay dari Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, anak-anak sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Tapi, ada satu kelompok yang belum bisa mendapatkan vaksin Covid-19, yakni bayi baru lahir.

Para ilmuwan pun berusaha mencari tahu cara seorang ibu bisa menularkan antibodi virus corona kepada bayinya yang baru lahir. Para peneliti dari Amsterdam ini telah mencari vaksin Covid-19 mana yang paling efektif untuk menularkan antibodi dari ibu ke bayi melalui ASI.

Mereka menyimpulkan bahwa para ibu harus mendapatkan salah satu vaksin Covid-19 mRNA, yakni Pfizer atau Moderna. Karena, vaksin Covid-19 tersebut adalah vaksin terbaik untuk menularkan antibodi melalui ASI mereka.

Menurut penelitian, sekitar 96 persen wanita yang mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 mRNA memiliki antibodi yang terdeteksi dalam ASI mereka.

Baca Juga: Virus Corona Ngamuk Lagi, China Laporkan 5.280 Kasus Covid-19 Baru Dalam Sehari

Hasil ini dibandingkan dengan 48 persen ibu yang mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca. Penelitian menyimpulkan vaksin Covid-19 mRNA adalah pilihan optimal bagi wanita menyusui ketika mereka ingin mentransfer ASI ke bayi.

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Pixabay)

Sementara itu, ada beberapa perkembangan baru terkait kemunculan varian Omicron. Para ilmuwan telah menemukan varian virus corona itu bertahan lebih lama di permukaan daripada varian asli Covid-19.

Sementara varian sebelumnya bertahan tidak lebih dari 30 menit, varian Omicron bertahan hanya di bawah satu jam.

Meskipun Covid-19 sebagian besar ditularkan melalui udara, para ilmuwan tetap menyoroti pentingnya kebersihan tangan dan pembersihan pada permukaan yang secara teratur disentuh oleh orang yang berbeda.

Meskipun varian Omicron bukan lagi varian dominan di Inggris, karena tergantikan oleh subvarian Omicron BA2. Hasil studi ini meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan yang berkelanjutan di ruang di mana banyak orang menggunakan permukaan yang sama.

Baca Juga: Benarkah Hormon Estrogen Bisa Cegah Infeksi Parah Virus Corona Covid-19? Ini Faktanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI