Selalu Dianggap Enteng oleh Dokter, Wanita Ini Merasakan Sakit Parah selama 17 Tahun Tanpa Diagnosis

Selasa, 15 Maret 2022 | 14:54 WIB
Selalu Dianggap Enteng oleh Dokter, Wanita Ini Merasakan Sakit Parah selama 17 Tahun Tanpa Diagnosis
Ilustrasi wanita lemas saat menstruasi (Pexels/Polina Zimmerman).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Michaela McKenna (33) dari Speke, Inggris, menderita sakit parah selama 17 tahun tanpa mengetahui nama penyakitnya.

Banyak dokter salah menilai kondisinya dan tidak menganggap serius penyakitnya. Hingga akhirnya ia didiagnosis menderita endometriosis.

Endometriosis merupakan kondisi ketika jaringan dari lapisan dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim, misalnya di ovarium atau saluran tuba.

Michaela pertama kali mengalami gejala ketika ia berusia 15 tahun. Saat itu ia merasakan menstruasi yang sangat menyakitkan dan pendarahan hebat.

Baca Juga: Wanita Harus Tahu, 4 Penyebab Badan Lemas saat Menstruasi

Bertahun-tahun setelahnya pun kondisinya sama. Bahkan ia harus dilarikan ke UGD karena mengeluarkan gumpalan darah besar dan pendarahan parah saat menstruasi.

ilustrasi sakit perut. (Pexels/Sora Shimazaki)
ilustrasi sakit perut akibat menstruasi (Pexels/Sora Shimazaki)

Saat itu ia hanya diberi obat penghilang rasa sakit, lapor Daily Record.

"Aku masih remaja, jadi aku pikir mereka tahu kondisiku secara lebih baik, mereka dokter. Karena aku tidak tahu apa-apa, aku pikir itu normal," jelas Michaela.

Selama bertahun-tahun Michaela menuruti saran dokter, dari minum pil kontrasepsi dan memasang implan. Tetapi ia tetap menderita efek sampingnya.

Sempat suatu hari dokter menemukan kista di ovarium. Ia pun memastikan apakah dirinya menderita endometriosis karena mengalami gejala lainnya, seperti kelelahan, migrain, kabut otak, nyeri panggul, nyeri haid, nyeri saat berhubungan seks, nyeri saat buang air besar dan kecil.

Baca Juga: Unik! Menyambut Mangkunegara X, Penari Bedhaya Anglir Mendhung Harus Remaja hingga Tidak Sedang Menstruasi

Michaela juga kesulitan hamil ketika ia sudah berusaha menjalani program hamil.

Meski kondisinya sudah seperti itu, dokter tetap menolak prosedur laparoskopi terhadap Michaela, operasi lubang kunci dan cara paling umum untuk mendiagnosis serta menemukan endometriosis.

Seorang konsultan di Rumah Sakit Wanita Liverpool akhirnya menawari Michaela prosedur histeroskopi, yang menggunakan teleskop sempit dengan cahaya dn kamera untuk memeriksa bagian dalam rahim.

Memahami perjuangan Michaela untuk mendapatkan bantuan, mereka setuju untuk melakukan laparoskopi pada April 2021.

Setelah diperiksa, dokter menemukan bahwa kondisinya telah menyebar ke hati, usus, dan kandung kemihnya.

Meski tidak ada obat untuk endometriosis, Michaela berusaha memahami tubuhnya dan mengubah pola makannya untuk menghindari daging merah yang dapat meningkatkan risiko.

Tidak hanya itu, Michaela juga diberi pilihan untuk menjalani program bayi tabung agar dapat memiliki anak.

Michaela pun berterima kasih kepada konsultannya di Rumah Sakit Wanita Liverpool karena telah membawanya ke titik sekarang ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI