Suara.com - Micin termasuk bumbu dapur yang sering digunakan saat memasak, dengan tujuan untuk memberikan rasa gurih. Micin juga nama lain dari MSG atau monosodium glutamat.
Sekilas kandungannya memang ada kemiripan dengan garam dapur, karena keduanya sama-sama mengandung sodium.
Sementara yang membedakan garam dapur dan MSG adalah keberadaan glutamat yang hanya ada pada micin. Kandungan glutamat itu yang sering kali dianggap berbahaya bagi tubuh karena bisa menyebabkan kebodohan.
Benarkah seperti itu?
Baca Juga: Pakai Micin Dalam Masakan Bisa Bikin Bodoh dan Lemah Otak, Mitos Atau Fakta?
Anggapan MSG dapat membuat otak bodoh sebenarnya tidak pernah terbukti secara ilmiah.
Dikutip dari Ruang Guru, bahan utama dari MSG memang asam glutamat. Dan kandungan itu juga banyak terdapat di berbagai bahan makanan lain, seperti tomat, jamur, kecap, dan keju.
Sehingga kalaupun kamu menghindari MSG, kamu masih bisa terpapar dengan glutamat dari sumber makanan lain.
Berdasarkan BBC Earth Lab, rata-rata tiap orang mengonsumsi asam glutamat sebanyak 10-20 gram setiap hari. Di sisi lain, makanan ringan kemasan yang produksinya dicampur MSG, kandungannya masih kurang dari 0,5 gram. Kecuali produk jajanan di pinggir jalan.
Penelitian terkait MSG yang merusak otak pernah dilakukan kepada tikus. Penelitian itu dilakukan dengan cara memasukkan MSG lewat penyuntikan.
Baca Juga: Benarkah Penyedap Rasa MSG Dapat Menyebabkan Obesitas dan Hipertensi? Ini Dia Bukti Ilmiahnya
Sementara manusia, konsumsi MSG tentu dilakukan dengan mencampurkannya ke dalam makanan dan diolah oleh sistem pencernaan. Selain itu, dosis yang diberikan pada tikus terlalu banyak, bahkan dianggap tidak wajar.
"Kalau kamu menyuntikkan satu sendok teh garam dapur, pasti kamu akan keracunan parah. Jadi, bukan masalah bahannya. Tapi memang metodenya," kata food scientist Dr. Ken Lee.
Beberapa dekade setelahnya, banyak penelitian yang membantah mitos soal MSG. Setelah diteliti secara ilmiah, disimpulkan bahwa MSG aman dikonsumsi.