Suara.com - Mawar AFI mengaku bahwa dirinya sudah lama tidak bisa melayani Steno Ricardo saat mereka masih bersama. Hal itu disebabkan oleh trauma masa lalu sang mantan istri.
"Memang pernah beberapa kali saya ada penolakan dari saya pribadi. Karena kalau saya boleh jujur, sejak Januari 2021 saya tidak bisa melayani. Saya mengerti itu kesalahan saya, saya nggak pungkiri itu," ujar Mawar AFI, dikutip dari channel YouTube TRANS TV Official.
Akibatnya, Steno dan Mawar semakin renggang dan sang mantan suami mulai berubah.
Di sisi lain, Mawar AFI tidak dapat mengungkap peristiwa apa yang membuatnya trauma.
Baca Juga: Selalu Alami Pendarahan setelah Berhubungan Seks, Apakah Perlu Khawatir?
Dampak penolakan hubungan seks terhadap suami
Penelitian menunjukkan bahwa kepuasan seksual memainkan peran penting dalam hubungan yang sehat, lapor Verywell Mind.
Namun, memang ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi kualitas kehidupan seks pasangan serta hasrat seksual seseorang.
Peneliti Seks dan Terapis Hubungan Sarah Hunter Murray, PhD, mengatakan bahwa banyak wanita cednerung berpikir bahwa penolakan untuk berhubungan seksual tidak teralu menyakiti pria.
"Sebaliknya, semakin sering penolakan terjadi, semakin bisa melukai rasa percaya diri dan ego pria. Bahkan, menurunkan minatnya pada seks," jelas Mirray, dilansir Psychology Today.
Baca Juga: Viral! Pasangan Kepergok Google Street View Tengah Berhubungan Seks di Pinggir Jalan
Hal itu terbukti dalam riset yang dilakukan sendiri oleh Murray terhadap pria usia 30 hingga 65 tahun yang sudah menikah selama rata-rata 14 tahun.
"Hampir setiap pria mengatakan kepada saya bahwa hasrat seksual mereka, terkadang harga diri mereka, menurun ketika dorongan seksual mereka ditolak," sambungnya.
Para pria banyak yang menganggap bahwa 'pasangan saya tidak lagi menginginkan saya', bukan 'pasangan saya sedang tidak menginginkan seks untuk sekarang'.
Akibatnya, para pria sering berperilaku dengan cara yang akan membantu mereka menghindari penolakan, seperti menghindar dengan menunjukkan minat yang lebih kecil atau mengurangi frekuensi dan kualitas dorongan seksual mereka.