Suara.com - Sebagian besar wanita pasti ingin hamil. Kehamilan pastinya merupakan perasaan yang menyenangkan, membingungkan dan melelahkan.
Sebab, ada banyak perubahan yang terjadi sekaligus ketika seseorang sedang hamil. Kemudian, seseorang biasanya akan mencari segala sesuatu mengenai kehamilan yang belum diketahui melalui internet.
Tapi, mencari segala informasi mengenai kehamilan itu bisa menjadi langkah yang fatal.
Lesley Gilchrist, bidan sekaligus salah satu pendiri My Expert Midwife, pun berusaha meluruskan beberapa hal mengenai kehamilan yang biasanya diajukan oleh wanita dan pasangannya.
Berikut ini dilansir dari The Sun, beberapa pertanyaan umum yang biasanya diajukan ibu hamil dan pasangannya.

1. Boleh minum alkohol atau tidak
Lesley mengatakan bahwa kebanyakan wanita tidak menyadari bahwa mereka hamil sampai mereka melewatkan menstruasi atau setidaknya sampai beberapa minggu setelahnya, terutama jika menstruasi Anda tidak teratur.
Karena itu, seseorang mungkin tak sadar sudah minum segelas alkohol selama masa kehamilan. Bila Anda melakukan hal ini, Anda tidak perlu panik.
Kepala Petugas Medis Inggris dan Royal College of Obstetricians and Gynecologists (RCOG) juga menyarankan Anda jangan terlalu panik ketika tak sengaja minum alkohol selama kehamilan.
Baca Juga: Gejala Deltacron yang Mesti Diwaspadai: Benarkah Menyebar Secepat Omicron dan Semematikan Delta?
Karena, tidak ada batasan aman konsumsi minuman beralkohol selama kehamilan. Tapi, ada risiko kesehatan pada bayi dalam kandungan bila Anda terlalu banyak minum alkohol.
2. Takut ada sesuatu yang salah
Selama trimester pertama kehamilan, beberapa wanita mungkin khawatir tidak mengalami gejala tertentu. Tapi, tidak adanya gejala kehamilan bukan berarti ada sesuatu yang salah pada kehamilan Anda.
Setiap wanita melalui proses kehamilan yang berbeda-beda. Perasaan yang dialami seorang wanita selama kehamilan pertama, kedua, ketiga atau selanjutnya juga mungkin berbeda.
Anda hany perlu menghubungi bidan atau dokter bila mengalami nyeri kram yang kuat di perut bagian bawah atau punggung bawah, dan pendarahan.
3. Kesakitan sepanjang hari dan malam normal atau tidak
Lesley mengatakan sebagian besar wanita biasanaya mengalami mual di pagi hari dan akan mereda setelah 12-16 minggu pertama kehamilan. Tapi, pengalaman setiap orang berbeda dan gejalanya terkadang bisa berlanjut hingga kehamilan berikutnya.
Lesley mengatakan ada cara untuk mengelola gejala, seperti makan sedikit dan lebih sering, serta menyukai makanan hambar dalam porsi lebih kecil. Cara ini akan membantu menjaga mulas, kembung dan kadar asam lambung, serta mengurangi perasaan sakit.
4. Kelelahan seharian normal atau tidak
Meskipun Anda mungkin tidak mengalami tanda-tanda fisik kehamilan hingga setelah trimester kedua. Tubuh Anda bekerja paling keras dan paling banyak selama trimester pertama.
Guna memberikan lingkungan yang optimal bagi bayi untuk hidup dan tumbuh sampai mereka lahir, hormon Anda perlu bekerja lembur dan perubahan hormonal ini menyebabkan Anda merasa lelah.
Rasa lelah sepanjang hari ini bukanlah hal yang tidak normal. Istirahat dan tidur sebanyak mungkin selama trimester pertama kehamilan sangat penting untuk kesejahteraan ibu dan bayi.
5. Berhubungan seks aman atau tidak selama kehamilan
Lesley mengatakan beberapa wanita mengaku sering merasa terangsang selama kehamilan, tetapi ini berbeda pada setiap orang.
Libido atau dorongan seks Anda bisa meningkat atau menurun selama kehamilan dan kedua perubahan ini normal.
“Hormon, kelelahan, perubahan citra tubuh atau gejala fisik dapat memengaruhi perasaan kita tentang diri kita sendiri dan terhadap pasangan kita," jelasnya.
Tapi, tidak ada alasan untuk tidak melakukan hubungan seks selama kehamilan secara medis. Kecuali, Anda tidak menyukainya atau tidak merasa nyaman melakukannya selama kehamilan.