5 Fakta Varian Deltacron Covid, Rekombinasi Delta dan Omicron

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Minggu, 13 Maret 2022 | 15:31 WIB
5 Fakta Varian Deltacron Covid, Rekombinasi Delta dan Omicron
Ilustrasi Covid-19 varian Deltacron. (Cottonbro dari Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum selesai dengan merebaknya varian Omicron, kini dunia juga harus membuka mata pada potensi varian terbaru, yakni Deltacron. Varian ini sendiri, seperti yang mungkin sudah Anda tebak, adalah gabungan dari varian Delta dan Omicron. Simak fakta varian Deltacron Covid-19 di sini!

Dikarenakan kepanikan Cocid-19 yang terjadi selama kurang lebih dua tahun belakangan, kemunculan varian Deltacron kemudian juga cukup menyita perhatian publik. Namun tentu tak akan lengkap rasanya jika tak mengetahui apa saja hal yang sudah dipetakan terkait varian terbaru ini.

Fakta Varian Deltacron Covid

1  Ditemukan Awal Tahun 2022

Baca Juga: 102.181 Warga Sumbar Terpapar Covid-19 Selama 2 Tahun Pandemi, 2,2 Ribu Lebih Meninggal Dunia

Tepatnya bulan Januari tahun 2022, varian ini pertama kali teridentifikasi. Saat pertama diidentifikasi, varian ini dikira hanya sebuah kesalahan laboratorium saja. Namun faktanya varian ini benar-benar ditemukan di rumah sakit pada beberapa penderita bergejala sedang. Deteksi awal terjadi di wilayah Prancis dan Amerika Serikat.

2. Disebut sebagai Virus Rekombinan

Apa artinya? Bahwa Deltacron muncul karena infeksi dua atau lebih strain virus di satu tubuh yang sama. Hal ini tidak terjadi pada Covid-19 varian Delta dan Omicron saja, namun juga terjadi banyak virus lain. Rekombinasi paling umum yang terjadi adalah pada influenza, yang hingga sekarang masih mengalami rekombinasi terus menerus.

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

3. Terus Dilakukan Penelitian

Hingga saat artikel ini ditulis, peneliti di berbagai negara masih terus melakukan upaya penelitian untuk mengetahui resiko yang dimiliki oleh virus rekombinan ini. Berangkat dari rekombinan yang ada sebelumnya dan cenderung tak berbahaya, asumsi awal adalah bahwa Deltacron tidak akan lebih berbahaya dari varian yang sudah ada saat ini.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Hari Ini: Infeksi Deltacron Nyata, Peneliti Temukan Kasus Baru di AS dan Eropa

4. Penularan yang Sangat Rendah

Mengutip perkataan dari Maria Van Kerkhove, yang diterbitkan dalam People Journal pada 11 Maret 2022 lalu, bahwa belum ada perubahan epidemiologi dengan rekombinan Deltacron ini. Penyebarannya telah terdeteksi, namun tingkat penularannya sangat rendah sehingga masih diperlukan observasi dan penelitian lanjutan.

5. Lalu Apakah Sudah Ada Di Indonesia?

Mungkin ini adalah fakta yang paling banyak dicari oleh masyarakat Indonesia. Faktanya, varian Deltacron sendiri belum ditemukan di wilayah Indonesia. Indonesia masih berhadapan  dengan virus asli, varian Delta, dan Omicron yang memiliki tingkat penularan cukup tinggi. Namun ini bukan berarti risikonya tidak ada, justru masyarakat tetap harus waspada dan disiplin melaksanakan prokes.

Itu tadi, 5 fakta varian Deltacron Covid-19 yang menjadi rekombinan dari varian yang sudah ada sebelumnya. Semoga bisa menjadi bacaan yang informatif, dan semoga sehat selalu.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI