Tips Agar Sulam Bibir Tak Sebabkan Infeksi dan Berita Hits Kesehatan Lainnya

Risna Halidi Suara.Com
Sabtu, 12 Maret 2022 | 18:43 WIB
Tips Agar Sulam Bibir Tak Sebabkan Infeksi dan Berita Hits Kesehatan Lainnya
Ilustrasi Sulam Bibir (Unsplash/Timothy Dykes)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski berbeda dengan tato, namun sulam bibir juga bisa menyebabkan masalah kesehatan. Untuk itu dokter memberikan saran agar metode sulam bibir yang dilakukan tidak menyebabkan infeksi yang berbahaya.

Apa saja? Berikut rangkumannya beserta berita hits Suara.com lainnya dari kanal Health edisi Sabtu, 12 Maret 2022.

1. Kembali Ngetren, Dokter Kulit Sarankan Hal Ini Setelah Lakukan Sulam Bibir agar Tidak Infeksi

Ilustrasi hasil sulam bibir. (Shutterstock)
Ilustrasi hasil sulam bibir. (Shutterstock)

Sulam bibir merupakan salah satu cara untuk memerahkan bibir dan  saat sedang digandrungi banyak wanita dalam beberapa waktu ini. Bahkan, video-video di TikTok menjadi viral dengan jutaan penonton.

Baca Juga: Turunkan Berat Badan Lebih Cepat, Cobalah Minum Air Gula Merah dan Kismis Tiap Hari!

Prosedur ini berbeda dengan tato, karena sulam bibir tidak permanen seperti tato. Ini dilakukan dengan menyuntikkan pewarna ke epidermis (lapisan atas kulit).

Baca selengkapnya

2. Tiga Cara Mudah Meringankan Sakit Punggung Biasa, dari Ibuprofen hingga Olahraga

Ilustrasi sakit punggung. (Unsplash/Sasun Bughdaryan)
Ilustrasi sakit punggung. (Unsplash/Sasun Bughdaryan)

Sakit punggung sangat umum terjadi dan gejalanya bisa sangat menyakitkan dan kronis. Penyebabnya pun berbagai macam.

"Penyebab paling umum sakit punggung mungkin terkait dengan ketegangan otot, ligamen keseleo, perubahan rematik, skoliosis, hingga patah tulang," jelas Ketua Kedokteran di Rumah Sakit Universitas Staten Island, Theodore Strange.

Baca Juga: Dievakuasi Petugas Damkar, Warga Bogor Punya Berat Badan 180 Kilogram Bernama Singgih Usia 42 Tahun

Baca selengkapnya

3. Diet Karnivora Disebut Dapat Menurunkan Berat Badan, Namun Pakar Peringatkan Kekurangannya

Ilustrasi daging (Unsplash/Eiliv-Sonas Aceron)
Ilustrasi daging (Unsplash/Eiliv-Sonas Aceron)

Selain vegan, ada juga pola makan hewani atau disebut diet karnivora. Diet ini melibatkan makan daging dan produk hewani lainnya sambil tidak mengosumsi karbohidrat dan makanan nabati.

Beberapa orang percaya pola makan ini dapat membantu menurunkan berat badan, mengurangi peradangan, dan mengoptimalkan kadar gula darah pada pengidap diabetes.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI