Suara.com - Sekelompok peneliti dari King's College London menemukan faktor biologis lain yang dapat memengaruhi keparahan dan perkembangan infeksi virus corona Covid-19 di dalam tubuh.
Faktor tersebut adalah ribuan protein di dalam darah yang memiliki fungsi berbeda. Beberapa berperan dalam pertahan tubuh terhadap virus, dan yang lain mengangkut molekul ke seluruh tubuh, lapor The Conversation.
Jumlah protein pada setiap orang juga berbeda. Inilah sebabnya mengapa orang-orang mengembangkan berbagai bentuk gejala Covid-19. Misalnya, beberapa demam dan pilek, sementara yang lain perlu dirawat di rumah sakit.
Dari hasil analisis, peneliti mengidentifikasi beberapa protein yang berpotensi meningkatkan atau menurunkan risiko Covid-19 parah.
Salah satunya kadar protein FAAH2 dapat meningkatkan risiko seseorang dirawat di rumah sakit ketika terinfeksi SARS-CoV-2.

FAAH2 menyebabkan sel menyerap dan menonaktifkan zat yang disebut endocannabinoids, yang memiliki efek anti-inflamasi atau anti-peradangan.
"Ini menjelaskan mengapa punya banyak protein yang menghilangkan penyebab masalah berpotensi mengurangi kemampuan tubuh mengendalikan peradangan yang disebabkan Covid-19," jelas penulis studi Vincent Millischer.
Selain itu, studi ini juga memperkuat temuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa golongan darah A berisiko tinggi mengalami Covid-19 parah.
Penelitian ini menemukan bahwa enzim ABO dan golongan darah memengaruhi tingkat keparahan Covid-19.
Baca Juga: Tren Kasus Covid-19 Menurun, Kementerian Pendidikan Dorong Sekolah Dibuka Lagi
Covid-19 juga dapat menyebabkan penyakit pada pembuluh darah, terutama jika parah.