Kasus COVID-19 di Korea Selatan Masih di Atas 300 Ribu, Terbanyak di Seoul

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 11 Maret 2022 | 00:45 WIB
Kasus COVID-19 di Korea Selatan Masih di Atas 300 Ribu, Terbanyak di Seoul
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas Kesehatan di Korea Selatan melaporkan adanya penurunan kasus COVID-19 harian, meski masih terhitung tinggi.

Korea Selatan melaporkan 327.549 kasus baru COVID-19 pada Rabu (9/3), turun tipis dari 342.438 kasus pada hari sebelumnya.

Total kasus di negara itu kini menjadi 5.539.650, kata Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA).

Lonjakan kasus baru-baru ini dipicu oleh infeksi di wilayah metropolitan Seoul ketika varian Omicron menyebar.

Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 10 Maret: Positif 3.546, Sembuh 3.697, Meninggal 18

Ilustrasi pemandangan di Seoul, Korea Selatan (Freepik)
Ilustrasi pemandangan di Seoul, Korea Selatan (Freepik)

Dari kasus baru pada Rabu, 66.859 kasus dilaporkan di Seoul. Provinsi Gyeonggi dan kota pelabuhan barat Incheon masing-masing melaporkan 88.141 dan 21.974 kasus.

Virus corona juga mengganas di wilayah-wilayah selain metropolitan, dengan jumlah kasus baru di daerah luar ibu kota sebanyak 150.516 atau 46 persen dari total kasus lokal.

Dari kasus baru itu, tercatat pula 59 kasus impor sehingga totalnya menjadi 30.023 kasus.

Jumlah pasien dengan COVID-19 serius mencapai 1.113 orang, bertambah 26 dalam sehari.

Otoritas juga mencatat 206 kematian baru akibat COVID-19, sehingga secara keseluruhan ada 9.646 korban jiwa, dengan tingkat kematian sebesar 0,17 persen.

Baca Juga: 2022 Nickelodeon Kids' Choice Award Umumkan Daftar Nominasi, Ada BTS Loh!

Korsel sudah menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada 44.888.313 orang atau 87,5 persen dari total populasinya.

Jumlah penerima dosis ke-2 vaksin COVID-19 mencapai 44.407.520 orang atau 86,5 persen dari jumlah penduduk, sedangkan jumlah penerima dosis ke-3 mencapai 31.919.282 orang atau 62,2 persen. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI