Berpikir Positif Bisa Tingkatkan Kesehatan Emosional, Ini Hubungannya!

Kamis, 10 Maret 2022 | 14:26 WIB
Berpikir Positif Bisa Tingkatkan Kesehatan Emosional, Ini Hubungannya!
Ilustrasi stres.(unsplash.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti mengatakan berpikir positif dan optimis bisa membantu meningkatkan kesejahteraan emosional seseorang.

Hubungan antara berpikir positif dan kesejahteraan emosional ini ditemukan melalui sebuah studi dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston yang diterbitkan di Jurnal Gerontologi, Seri B: Ilmu Psikologi dan Ilmu Sosial.

Studi mengenai berpikir positif dan kesejahteraan emosional ini mengikuti 233 pria yang lebih tua dari Studi Penuaan Normatif Urusan Veteran selama periode delapan tahun.

Pertama-tama, para peserta diminta menyelesaikan kuesioner tentang berpikir positif dan melaporkan stres harian serta suasana hati positif dan negatif pada delapan malam berturut-turut hingga tiga kali selama rentang waktu 8 tahun, yakni sejak 2002 hingga 2010.

Baca Juga: CDC Prediksi Virus Corona Covid-19 Bisa Jadi Penyakit Musiman

Mereka yang lebih optimis dan berpikir positif cenderung tidak melaporkan suasana hati negatif. Dalam hal ini, optimisme tidak terkait dengan reaktivitas emosional atau pemulihan dari stres sehari-hari.

Ilustrasi stres.(Unsplash.com)
Ilustrasi stres.(Unsplash.com)

Pria optimis melaporkan suasana hati negatif yang lebih rendah dan suasana hati yang lebih positif, serta lebih jarang stres.

"Temuan dari sampel pria yang lebih tua menunjukkan bahwa optimisme dapat dikaitkan dengan kesejahteraan emosional yang lebih baik," kata para peneliti dikutip dari Fox News.

Optimisme dapat menjaga kesejahteraan emosional di antara orang dewasa yang lebih tua dengan melibatkan strategi regulasi emosi yang terjadi relatif awal dalam proses pembangkitan emosi.

Lebih atau kurang optimis tidak menyebabkan perbedaan dalam cara pria yang lebih tua bereaksi atau pulih dari stres secara emosional, seperti pertengkaran atau perkejaan rumah tangga.

Baca Juga: Temuan Baru, Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Penyusutan Otak 3 Kali Lebih Cepat!

Tapi, optimisme muncul untuk mempromosikan kesejahteraan emosional dengan membatasi seberapa sering pria yang lebih tua mengalami situasi stres atau mengubah cara mereka menafsirkan situasi sebagai stres.

“Studi ini menguji satu penjelasan yang mungkin, menilai apakah orang yang lebih optimis menangani stres sehari-hari secara lebih konstruktif dan menikmati kesejahteraan emosional yang lebih baik,” Dr. Lewina Lee.

Di sisi lain, stres juga berdampak negatif pada kesehatan kita. Guan melihat seseorang optimis menangani stres seharu-hari secara berbeda atau tidak, temuan mereka menambah pengetahuan tentang bagaimana optimisme dapat meningkatkan kesehatan seiring bertambahnya usia.

Tapi, studi ini masih terbatas karena sampelnya hanya berasal dari peserta berjenis kelamin laki-laki dan kebanyakan kulit putih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI