25 Provinsi Alami Tren Penurunan Kasu Covid-19, Gelombang Omicron Mulai Melandai?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 10 Maret 2022 | 12:34 WIB
25 Provinsi Alami Tren Penurunan Kasu Covid-19, Gelombang Omicron Mulai Melandai?
Ilustrasi virus corona. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 25 provinsi di Indonesia telah mengalami tren penurunan kasus Covid-19 secara nasional. Sementara 9 provinsi lainnya masih menunjukkan angka kasus harian yang meningkat.

Hari ini, kasus konfirmasi nasional turun menjadi 26.336, dari sebelumnya 30.148 pada Selasa kemarin (8/32022). Penurunan kasus konfirmasi juga diikuti dengan penurunan kasus aktif dari 422.892 kemarin menjadi 417.219 hari ini.

Tren penurunan kasus ini juga diikuti dengan menurunnya keterisian rumah sakit di 27 provinsi dan menunggu 7 provinsi secara konsisten menunjukkan penurunan keterisian rumah sakit seperti daerah lainnya. Hingga hari ini, tren keterisian rumah sakit masih bertahan di angka 27 persen, sama seperti hari sebelumnya.

“Data-data harian penanganan pandemi secara nasional memang menunjukkan perbaikan, namun kami imbau agar masyarakat tidak lengah. Salah satu hal yang perlu dikejar saat ini adalah percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi lengkap dua dosis dan booster,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dalam keterangannya, Kamis, (10/3/2022). 

Baca Juga: Harap Kasus Covid-19 Tak Melonjak saat Sejumlah Aturan Dilonggarkan, Legislator Tekankan Pentingnya Evaluasi

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

Program vaksinasi Covid-19 perlu didorong lebih jauh lagi dan diikuti oleh seluruh masyarakat apabila ingin segera mengendalikan pandemi Covid-19. Salah satu upaya untuk mendorong laju vaksinasi adalah dengan memberikan syarat bepergian tanpa perlu tes PCR ataupun swab Antigen khusus bagi mereka yang telah vaksinasi lengkap dua dosis ataupun booster.

“Salah satu syarat terpenting untuk pelonggaran aktivitas masyarakat di masa pandemi adalah memenuhi program vaksinasi. Ini bukan sekadar aturan pemerintah yang patut diikuti, namun juga mempertahankan kita dari risiko berat terinfeksi Covid-19,” ujar dr. Nadia.

Harapan pemerintah adalah dengan relaksasi aktivitas masyarakat di masa pandemi, masyarakat juga antusias mengikuti program vaksinasi demi mempertahankan diri dari virus Covid-19. Akses vaksinasi baik primer maupun booster juga sudah dipermudah oleh pemerintah. Begitu juga dengan jarak waktu pemberian vaksin booster yang kini diperpendek menjadi tiga bulan setelah vaksinasi primer selesai dilakukan.

Hingga Rabu (9/3) vaksinasi dosis 1 sudah diberikan ke 192.436.659 (92,40 persen) penduduk Indonesia. Vaksinasi dosis 2 sudah diberikan ke 149.122.879 (71,60 persen) penduduk Indonesia. Lalu vaksinasi dosis 3 atau booster sudah diberikan ke 13.278.394 (6,38 persen) penduduk.

Baca Juga: Epidemiolog Pandu Riono Dukung Pelonggaran Menuju Endemi, Tapi Harus Hati-Hati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI