Suara.com - Seorang petugas polisi dari Pennsylvania menderita serangan jantung dan cedera otak serius setelah disengat lebah.
Polisi bernama Ryan Allen itu disengat lebah pada Oktober 2021 lalu. Saat itu, ia langsung mengalami syok anafilaksis meskipun tidak memiliki riwayat alergi terhadap sengatan lebah.
Secara klinis, Ryan Allen sempat meninggal dunia selama 20 menit setelah disengat lebah. Sampai akhirnya, ia kembali sadar setelah mendapatkan EMT.
Pihak Shephard Center, sebuah rumah sakit nirlaba di Atlanta, Georgia mengatakan Ryan mengalami cedera otak anoxic akibat kurangnya oksigen ke otaknya.
Baca Juga: Penelitian Temukan Varian Omicron Tetap Menular hingga 6 Hari setelah Gejala Muncul
Kurangnya oksigen ke otaknya itulah yang menyebabkan kematian sel-sel otak.
Kemudian, Ryan harus menjalani perawatan intensif selama 7 minggu, yang mana ia juga sempat mengalami koma selama 4 minggu.
Istrio Ryan. Whitney Allen, mengatakan dokter sempat memberi tahu bahwa kemungkinan suaminya untuk pulih sangat kecil.
"Ini adalah postingan yang sangat menyakitkan untuk ditulis, tapi saya harus menceritakannya karena banyak yang mengikuti kisah Ryan sejak kondisinya darurat," kata Whitney dikutip dari News Week.
Whitney Allen menambahkan bahwa beberapa bulan setelah serangan jantung, Rpembengkakan di otak Ryan mulai mereda.
Baca Juga: Tetap Waspada, Ketahui Masa Inkubasi Omicron dan Kapan Sebaiknya Melakukan Tes PCR
Tapi, hasil MRI menunjukkan adanya penyusutan otak dan bagian penting dari otak suaminya sudah tidak ada lagi.
"Tapi, keluarga memutuskan untuk membebaskan Ryan dari rehabilitasi di perawatan rumah sakit untuk menghabiskan hari-harinya dengan orang yang tersayang di rumah," jelasnya.