Pada tahap kedua, liver mulai mengalami fibrosis, yaitu suatu kondisi saat jaringan parut mulai tumbuh untuk menggantikan jaringan hati yang rusak. Pembentukan jaringan parut sebenarnya proses yang dilakukan oleh tubuh untuk menyembuhkan luka yang ada di jaringan hati. Namun, pembentukan fibrosis tersebut justru membuat hati tidak bisa berfungsi dengan normal.
Tahap 3
Apabila sudah masuk tahap ketiga, maka telah terjadinya sirosis atau kerusakan parah pada hati akibat penumpukan jaringan parut. Sirosis disebabkan akibat penyakit hati yang berlangsung dalam waktu lama. Pada tahap ini, hati sudah tidak bisa berfungsi dengan baik. Kondisinya juga akan ditandai dengan munculnya keluhan dan gejala yang lebih serius.
Tahap 4
Tahap keempat menjadi yang terakhir karena kerusakan hati sudah terjadi secara menyeluruh. Kondisi ini menyebabkan hilangnya fungsi hati secara keseluruhan. Sehingga pasien bisa dikatakan telah alami gagal hati.
Kerusakan hati yang sudah mencapai tahap akhir tidak bisa disembuhkan. Pasien yang alami kerusakan hati berat umumnya memerlukan penanganan dan perawatan khusus. Salah satu pilihan penanganan yang dianjurkan pada tahap ini adalah dengan melakukan transplantasi hati.