Suara.com - Penulis Lupus Hilman Hariwijaya meninggal dunia hari ini, Rabu (9/3/2022) dalam usia 58 tahun dikarenakan penyakit liver. Berita itu diinformasikan oleh mantan istri Hilman, Nessa Sadin melalui laman Instagram pribadinya.
"Innalillahi wainnaillahi rojiun. Telah berpulang Hilman Hariwijaya, pukul 08.02 WIB. Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya untuk almarhum," kata Nessa dikutip ANTARA, Rabu (9/3/2022).
Lewat akun media sosialnya, Hilman juga sempat mengunggah foto dirinya yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit pada akhir tahun 2021. Dikabarkan bahwa penulis skenario sinetron Ikatan Cinta itu belum lama didiagnosis penyakit liver.
Penyakit liver menjadi istilah yang awam digunakan untuk menggambarkan gangguan pada liver atau hati. Akibatnya organ tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik.

Hati merupakan organ yang dapat melakukan regenerasi dengan cepat untuk mengganti sel-selnya yang rusak. Tetapi, apabila sel yang rusak terlalu banyak, maka fungsi dan kerja hati juga dapat terganggu. Biasanya, fungsi hati akan mulai menurun saat kerusakan sel mencapai 75 persen.
Penurunan fungsi hati itu umumnya terjadi secara bertahap, tergantung dengan perkembangan penyakit yang mendasarinya dan seberapa besar kerusakan jaringan yang terjadi. Dikutip dari Alodokter, penyakit liver ada beragam jenis, namun beberapa gejala dan keluhannya sering kali mirip satu sama lain.
Oleh sebab itu, mengetahui setiap tahap kerusakan jaringan hati sangat penting untuk menentukan tindakan pengobatan dan pencegahan kerusakan jaringan lebih lanjut. Berikut tahapan yang bisa terjadi dari kerusakan hati.
Tahap 1
Penyakit liver pada tahap awal ditandai dengan adanya inflamasi (peradangan) pada sel-sel hati. Kondisi ini bisa menyebabkan jaringan hati menjadi lunak dan membengkak. Jika tidak ditangani dengan baik, inflamasi dapat membuat kerusakan permanen pada jaringan hati.
Baca Juga: Tutup Usia, Ini Sederet Karya Hilman Hariwijaya, Penulis Lupus yang Melegenda
Tahap 2