Kondisi Mat Solar Mendadak Drop Lagi, Sakit Apa?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 09 Maret 2022 | 11:30 WIB
Kondisi Mat Solar Mendadak Drop Lagi, Sakit Apa?
Mat Solar ditemui di kediamannya, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (18/9/2018) [Suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi Mat Solar yang merupakan pemain utama dalam sitkom Bajaj Bajuri kembali drop atau menurun. Hal tersebut diungkapkan oleh putra Mat Solar, Haidar Rasyad saat berbincang dengan Sule di kanal YouTube Sule Production.

"Sekarang sih ayah lumayan sehat lah, tapi kemarin drop lagi, naik turun terus kondisinya," kata sang anak.

Sejak tahun 2017 Mat Solar dikabarkan mengindap stroke, kondisi yang membuatnya tak terlihat di layar kaca. Bintang serial Bajaj Bajuri itu kini menghabiskan hari-harinya terbaring di kasur lantaran sulit berjalan dan bicara.

Seperti dikutip dari situs Kementerian Kesehatan RI, stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Definisi menurut WHO, Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular.

Baca Juga: Usia Pasien Penyakit Jantung dan Kardiovaskular Makin Muda, Ini yang Bisa Dipersiapkan

Mat Solar bersama dongkrak antik. [Instagram]
Mat Solar bersama dongkrak antik. [Instagram]

Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah. Akibatnya sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen yang diperlukan sehingga mengalami kematian sel/jaringan.

Stroke menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya. Data menunjukkan 1 dari 4 orang mengalami stroke, Stroke sebagai bagian dari penyakit kardioserebrovaskular yang digolongkan ke dalam penyakit katastropik karena mempunyai dampak luas secara ekonomi dan sosial.

Menurut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tahun 2016 Stroke menghabiskan biaya pelayanan kesehatan sebesar 1,43 Trilyun, tahun 2017 naik menjadi 2,18 Trilyun dan tahun 2018 mencapai 2,56 Trilyun rupiah.

Penyakit Kardioserebrovaskuler seperti stroke, penyakit jantung koroner dapat dicegah dengan mengubah perilaku yang berisiko seperti penggunaan tembakau, diet yang tidak sehat dan obesitas, kurang aktivitas fisik dan penggunaan alkhohol.

Baca Juga: Waspadai Kandungan Natrium pada Obat Paracetamol yang Larut di Air, Bisa Menyebabkan Stroke!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI