Benarkah Susu Sapi Bisa Cegah Infeksi Virus Corona Covid-19? Ini Temuan Ahli!

Selasa, 08 Maret 2022 | 15:21 WIB
Benarkah Susu Sapi Bisa Cegah Infeksi Virus Corona Covid-19? Ini Temuan Ahli!
Ilustrasi Minum Susu. (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian mengatakan susu sapi mengandung protein yang sifatnya menghambat virus, sehingga bisa membantu mencegah virus corona Covid-19 bereplikasi di tubuh seseorang dan menyebabkan infeksi.

Protein dalam susu sapi yang bisa menghambat virus corona Covid-19 tersebut adalah protein laktoferin, yang ditemukan dalam susu sebagian besar mamalia.

Para peneliti dari Universitas Michigan menemukan bahwa protein laktoferin dari susu sapi memiliki karakteristik bioaktif terhadap banyak mikroba, virus, dan patogen lainnya.

Protein ini juga telah ditemukan mampu mencegah infeksi virus corona Covid-19 dalam kondisi eksperimental. Caranya dengan menghalangi kemampuan virus untuk memasuki sel target, serta dengan mendukung mekanisme pertahanan antivirus sel.

"Laktoferin sapi telah menunjukkan aktivitas antivirus dalam uji klinis manusia," kata pemimpin peneliti Jonathan Sexton, dari Departemen Penyakit Dalam universitas dikutip dari Times of India.

Ilustrasi virus corona Covid-19. (Pixabay/Engin_Akyurt)
Ilustrasi virus corona Covid-19. (Pixabay/Engin_Akyurt)

Misalnya, laktoferin sapi yang diberikan secara oral telah terbukti meningkatkan keparahan infeksi virus, termasuk rotavirus dan norovirus.

Mengingat kemanjuran dan keamanan antivirus yang luas, efek samping yang minimal, dan ketersediaan komersial laktoferin sapi, beberapa penelitian menyarankan penggunaannya sebagai obat pencegah atau pasca pajanan untuk infeksi virus corona Covid-19.

Temuan ini dirinci dalam Journal of Dairy Science guna meningkatkan relevansi klinis dan translatabilitas.

Bahkan, tim peneliti juga menguji laktoferin sapi terhadap beberapa varian virus corona paling umum yang menjadi perhatian dunia, yakni varian WA1 yang mewakili wabah AS pada tahun 2020, B.1.1 varian .7, B.1.351, dan P.1, dan varian Delta.

Baca Juga: Kondisi Perang Rusia-Ukraina Bisa Jadi Tempat Berkembang Biak Penyakit Menular, Ini Alasannya

"Masing-masing varian ini mencakup modifikasi protein lonjakan SARS-Cov-2 yang mengurangi kemanjuran vaksin Covid-19 baru. Selanjutnya, masing-masing strain ini menunjukkan penurunan netralisasi oleh serum vaksinasi," kata Sexton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI