Kenali Beda Gejala Omicron Siluman dan Omicron Biasa, Mana yang Lebih Parah?

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 08 Maret 2022 | 14:20 WIB
Kenali Beda Gejala Omicron Siluman dan Omicron Biasa, Mana yang Lebih Parah?
Foto oleh cottonbro dari Pexels
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah kemunculan Omicron, kini muncul lagi varian lain dari Covid-19 yang awam disebut dengan Omicron siluman. Meski sama-sama Omicron, namun keduanya memiliki gejala yang berbeda. Beda gejala Omicron siluman dan biasa bisa Anda baca di artikel ini.

Gejala Omicron biasa, seperti mungkin sudah dibahas pada banyak artikel lain di berbagai media, adalah demam, batuk, sakit kepala, pilek, tenggorokan gatal, berkeringat di malam hari, kelelahan yang berkepanjangan, serta mengalami nyeri otot di banyak bagian tubuh.

Lalu Bagaimana dengan Gejala Omicron Siluman?

Disamping beberapa gejala umum tersebut, secara spesifik beberapa penderita Omicron siluman ini juga memiliki kecenderungan mengalami berbagai gangguan yang terkait dengan pencernaan. Hingga saat artikel ini ditulis, belum ada penjelasan pasti mengapa hal ini terjadi.

Baca Juga: Event Olahraga Boleh Dihadiri Penonton, Perbasi Sambut Baik Keputusan Pemerintah

Menurut beberapa data yang sudah beredar di publik, gejala gangguan pencernaan, khususnya di bagian usus ini menjadi ciri utama Omicron siluman. Beberapa gejala yang muncul, dan terbilang dominan, adalah sebagai berikut.

  • Mual
  • Diare
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Maag
  • Kembung
Ilustrasi gambar (pixabay)
Ilustrasi gambar (pixabay)

Perubahan Kecenderungan Gejala

Jika pada beberapa varian sebelumnya Covid-19 lebih sering menginfeksi bagian hidung, mulut, dan paru-paru, varian Omicron siluman ini memiliki kecenderungan menginfeksi bagian usus. Perubahan ini diduga karena mutasi yang terjadi secara alami, dan wajib diwaspadai oleh setiap orang.

Selain gangguan pada bagian usus, karena secara langsung sub-varian ini menginfeksi bagian tersebut, gejala dominan yang ada pada Covid-19 sebelumnya juga mulai menghilang. Hilangnya indera penciuman dan indera perasa, serta sesak napas tak lagi ditemukan.

Hal ini sekaligus menjadi kian menyulitkan deteksi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, karena lebih sulit dideteksi. Akibatnya penularan bisa semakin cepat dan resiko komplikasi bisa meningkat karena Omicron siluman berkecenderungan hidup lebih lama di saluran cerna.

Baca Juga: Pemerintah Hapus Syarat Tes PCR dan Antigen Bagi Perjalanan Domestik, Mulai Berlaku Hari Ini

Prokes Ketat Wajib Dijalankan

Karena beda gejala Omicron siluman dan biasa inilah, prokes ketat harus kembali diterapkan. Memakai masker, mencuci tangan, dan beberapa protokol lain wajib kembali diterapkan sehingga bisa meminimalisir resiko penularannya.

Itu tadi sedikit penjelasan terkait beda gejala Omicron siluman dan biasa. Semoga bisa jadi informasi yang berguna, dan selamat melaksanakan aktivitas kembali.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI